Rawat Inap dan Meninggal Diluar Daerah Dipersoalkan Asuransi Panin Dai Ichi Life

- Jurnalis

Senin, 4 Desember 2023 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Advokat Rustina Haryati, SH

Foto: Advokat Rustina Haryati, SH

“Dirawat Dengan Diagnosa Covid dan Cad, Panin Dai-Ichi Life Sebut Klaim Meragukan”

BERITA JAKARTA – Asuransi Panin Dai-Ichi Life digugat nasabahnya di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat. Gugatan itu, diajukan Kuasa Hukum AP dan VN selaku ahli waris dari Pemegang Polis dan Tertanggung dalam polis Asuransi dengan Perkara Nomor: 2207/Pdt.G/2023/PA.JB.

Ahli waris dari Tertanggung yang diketahui meninggal dunia, karena penyakit jantung, telah mengajukan klaim meninggal atas Uang Pertanggungan yang diperjanjikan dalam polis ke Panin Dai Ichi Life.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun jawaban dari Panin Dai-Ichi sangat mengejutkan, karena surat penolakan yang berisi alasan bahwa Tertanggung dianggap tidak jujur dan tidak menyebutkan di PPAJ (Pengajuan Polis Asuransi Jiwa) bahwa sebelumnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

Kepada Matafakta.com, Kuasa Hukum AP dan VN, Rustina Haryati, SH mengatakan, pada persidangan beberapa waktu lalu ada hal yang menarik dimana Asuransi Panin Dai-Ichi Life, telah mengajukan bukti yang agak aneh dan sangat terlihat tricky sehingga perlu kejelian dan kehati-hatian.

“Menurut pihak tergugat yang mengajukan bukti berisi tentang investigasi Panin Dai-Ichi Life menerangkan bahwa tidak ada penyimpangan atau ketidakakuratan dalam pengambil keputusan klaim,” terang Rustina, Senin (4/12/2023).

Menurut Panin Dai-Chi Life ditemukan dalam klaim penggugat yaitu, pertama bahwa perawatan berulang dengan frekwensi tinggi untuk tertanggung yang sama. Padahal, klien kami membeli Polis ditanggal 11 Februari 2020 dengan klaim 2 kali sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga :  Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Diterangkan Rustina, klaim pertama pada tanggal 19 Juli 2021, karena Covid di RS. Hosana Lippo Cikarang, klaim yang kedua bulan Oktober 2021 opname di RS. Siloam Lippo Village Karawaci dengan diagnosa Corornary Atrial Diseases (CAD). Bagaimana mungkin klaim 2 kali dibilang frekwensi tinggi?.

“Kita Kuasa Hukum pada persidangan tanggal 22 November 2023 menanyakan definisi frewensi tinggi kepada saksi dari Panin Dai-Ichi Life, dr. Ernawati Maliki selaku Chief Medical, berapa kali klaim yang wajar menurut mereka? namun saksi tersebut tidak dapat memberikan penjelasan secara gamblang. Di dalam polispun aturan ini tidak ada,” jelasnya.

Fakta kedua yang ditemukanan adalah klaim Riwayat Inap ataupun meninggal yang dilakukan atau terjadi diluar daerah tempat polis diterbitkan. Ini sangat aneh dan baru kali ini ada aturan demikian, mengingat polis diterbitkan di Jakarta.

“Apakah klien kami kalau sakit harus ke Jakarta dulu agar klaimnya tidak disebut meragukan? Bahkan lebih konyolnya lagi kalau mau meninggal harus ke Jakarta dulu supaya klaimnya bisa cair dan tidak ditolak,” sindir Rustina.

Rustina pun menyatakan itu aturan yang aneh dan tidak masuk akal, baru pertama kali melihat ada aturan demikian, karena selama menangani perselisihan Asuransi tidak pernah ada Asuransi lain yang punya aturan demikian.

Baca Juga :  Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

“Kalau memang penanggung menerapkan aturan tersebut seharusnya dicantumkan didalam polis, jangan ketika klaim mencari alasan yang terkesan mengada-ada,” imbuhnya.

Temuan yang ketiga, semua klaim yang meragukan dan masih diperlukan data tambahan untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.

“Untuk kasus klien kami, klaim Rawat Inap yang pertama dengan diagnosa Covid-19 dicover oleh Panin Dai-Ichi Life. Artinya, tidak ada keraguan terhadap klaimnya, demikian juga klaim kedua dengan diagnos CAD dicover, namun setelah klaim meninggal malah kesannya dihambat untuk dibayarkan,” tandas Rustina.

Sementara itu, Kuasa hukum AP dan VN lainnya, Priyono Adi Nugroho menambahkan dengan kenyataan tersebut diatas, kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih perusahaan Asuransi.

Karena, tambah Priyono, pada saat pembelian polis melalui marketing asuransi, terlihat manis dan terkesan mempermudah proses yang penting menerima pembayaran premi tanpa mau repot mengecek kesehatan calon tertanggung.

“Padahal, jika Perusahaan asuransi mau, mereka  dapat mengakses riwayat kesehatan calon tertanggung dan melakukan proses seleksi diawal, sehingga menolak calon tertanggung apabila memang tidak layak untuk di asuransikan,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 609 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 15:16 WIB

Polres Kabupaten Bekasi Diminta Respon Laporan Polisi Korban Asusila

Jumat, 19 April 2024 - 13:04 WIB

Pelaku Pemalsu Plat Dinas TNI Ditangkap di Pondok Kelapa Jakarta Timur

Jumat, 5 April 2024 - 10:54 WIB

Polda Jateng Bersama Bea & Cukai Gerbek Rumah Produksi Narkoba

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:45 WIB

LQ Menduga Ada Keterkaitan Sentratama Investasi Berjangka Dengan Sentratama Investment Future

Rabu, 20 Maret 2024 - 16:19 WIB

Ditresnarkoba Polda Jateng Musnahkan 47,8 Kg dan 34.743 Pil Ekstasi

Selasa, 19 Maret 2024 - 14:36 WIB

Lapas Semarang Gagalkan Penyelundupan Narkotika Melalui Kunjungan

Jumat, 1 Maret 2024 - 11:34 WIB

2 Bulan Buron, Penipu Jual Beli Bibit Lobster Dibekuk Polres Jepara

Rabu, 21 Februari 2024 - 10:48 WIB

AWIBB Desak Polres Lebak Banten Tangkap Pelaku Pengeroyokan Wartawan

Berita Terbaru

Foto: Ketua PPPSRS Garand Center Point Apartemen Bekasi, Ardy Junaidi

Seputar Bekasi

Ini Kata Ketua PPPSRS Terpilih Grand Center Point Apartemen Bekasi

Sabtu, 27 Apr 2024 - 16:27 WIB

Acara Pengukuhan PPPSRS Apartemen Grand Center Poin Bekasi

Seputar Bekasi

Ardy Junaidi Terpilih Jadi Ketua PPPSRS Apartemen Center Point Bekasi

Sabtu, 27 Apr 2024 - 14:47 WIB