5 Hari Koma, Mantan Pewarta Radar Bekasi Ini Minta Polisi Usut  

- Jurnalis

Minggu, 7 Juni 2020 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Syahrul Ramadhan

Syahrul Ramadhan

BERITA BEKASI – Mantan wartawan Radar Bekasi, Syahrul Ramadhan, meminta aparat kepolisian bisa mengusut peristiwa dugaan penganiayaan yang menimpa rekannya, Surya Bagus (25) yang ditemukan tergeletak dengan luka lebam dalam keadaan tidak sadarkan diri dirumah kontrakannya di Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 3 Juni 2020 malam.

Kepada Matafakta.com, Syahrul menyakini, bahwa rekannya, Surya mengalami dugaan penganiayaan. Pasalnya, tidak ditemukan luka lecet dibagian luar seperti umumnya korban kecelakaan lalu lintas atau Laka. Keterangan dokter, Surya mengalami luka dalam dibagian kepala akibat hantaman benda tumpul.

“Waktu Surya, dihampiri temannya Beny ke kontrakan, karena sulit dihubungi, posisi pintu kontrakan Surya itu dikunci dari luar, bukan dikunci dari dalam,” terang Buluk sapaan akrab Syahrul melalui telepon selulernya, Minggu (7/6/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sulit buat kita sambung Syahrul, untuk mengatakan, bahwa Surya telah mengalami peristiwa Laka. Sebab, kalau Laka, kenapa Surya diantarnya ke rumah kontrakan, bukan ke Rumah Sakit (RS), karena posisi pintu kontrakan Surya keadaan terkunci dari luar.

“Kalau pintu kontrakan dikunci dari luar itu artinya ada yang mengatar Surya. Aneh, kenapa tidak ke Rumah Sakit orang posisinya koma begitu. Siapa itu yang mengatar Surya?. Diantarnya, dini hari, sehingga tidak ada tetangga yang melihat,” jelas Syahrul.

Baca Juga :  Sudah Setor Uang, Puluhan Korban Kena PHP Oknum LH Kota Bekasi

Meski kita lanjut Syahrul, tidak boleh menjastifikasi suatu persoalan yang belum diketahui dengan pasti duduk persoalannya, namun secara pribadi, dirinya yakin bahwa Surya Bagus menjadi korban dugaan penganiayaan. Oleh karenanya, dia meminta polisi untuk segera melakukan pengusutan.

“Yakin itu penganiayaan, tapi kita ngak tahu apakah terkait dengan profesinya atau Surya ada persoalan lain yang jelas kita percayakan pada proses yang dilakukan kepolisian. Semoga semua mendapat titik terang dan surya kembali sembuh,” pungkas Syahrul.

Sebelumnya, teman kerja korban, Beny mengaku pertama kali mendapati Surya tergeletak di balik pintu kontrakannya pada, Rabu 3 Juni 2020 malam setelah dia masuk lewat jendela. Awalnya Beny curiga, karena sepanjang Rabu siang Surya tidak bisa dihubungi, namun ponselnya aktif.

Setelah masuk, Beny kaget mendapati Surya terluka dan tidak sadarkan diri, Beny pun langsung menghubungi rekannya yang lain untuk membawanya ke RSUD Kota Bekasi sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara, sepeda motor milik Surya mengalami kerusakan dibeberapa bagian.

Baca Juga :  Sudah Setor Uang, Puluhan Korban Kena PHP Oknum LH Kota Bekasi

Surya harus mendapatkan penanganan serius di Intensive Care Unit (ICU). Namun, untuk mendapatkan perawatan tersebut di RSUD Kota Bekasi tidak mudah, karena membludaknya pasien. Saat mendapatkan penanganan awal, salah seorang dokter menyatakan, Surya banyak mengalami luka dalam.

“Ini bagian kepalanya seperti terkena benda tumpul, ada penggumpalan darah. Pasien ini masuk dalam zona merah,” ungkap salah seorang dokter.

Hampir 12 jam Surya mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk mengetahui luka yang dialami, Surya harus menjalani CT Scan.

Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis 4 Juni 2020, Surya menjalani CT Scan. Malam harinya, Surya mendapatkan perawatan intensif di RS. Awal Bros Bekasi Timur setelah di rujuk dari RSUD Kota Bekasi.

Dokter yang menangani Surya pun merasa curiga dengan luka yang dialami. Pasalnya, jika murni kecelakaan kendaraan seharusnya ada luka luar. Sementara Surya mengalami luka lebam di mata sebelah kanan dan benjolan di bagian kepala belakang. (Indra)

 BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Sudah Setor Uang, Puluhan Korban Kena PHP Oknum LH Kota Bekasi
Polres Kabupaten Bekasi Diminta Respon Laporan Polisi Korban Asusila
47 Hari, Polres Kabupaten Bekasi Belum Juga Bekuk Guru Ngaji Pelaku Asusila   
Pelaku Pemalsu Plat Dinas TNI Ditangkap di Pondok Kelapa Jakarta Timur
Polda Jateng Bersama Bea & Cukai Gerbek Rumah Produksi Narkoba
LQ Menduga Ada Keterkaitan Sentratama Investasi Berjangka Dengan Sentratama Investment Future
Ditresnarkoba Polda Jateng Musnahkan 47,8 Kg dan 34.743 Pil Ekstasi
Lapas Semarang Gagalkan Penyelundupan Narkotika Melalui Kunjungan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17 WIB

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:18 WIB

Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Senin, 29 April 2024 - 10:22 WIB

Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

Berita Terbaru

Acara Halal Bihalal Warga RTT 01 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB