Akibat Kamar Mandi Rusak, Pasien RS BIMC Siloam Hospitals Menderita

- Jurnalis

Sabtu, 2 April 2022 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istri Peter Heloe, Dina Anggraini Saat Konferensi Pers

Istri Peter Heloe, Dina Anggraini Saat Konferensi Pers

BERITA JAKARTA – Peter Helou seorang Warga Negara Asing (WNA), mempertanyakan kinerja pelayanan kurang maksimal Rumah Sakit (RS) Siloam Hospitals, Bali International Medical Centre (BIMC) Nusa Dua Bali.

Menurut kuasa hukum Peter Heloe, Henry Wilman, bahwa kliennya pada Juli tahun 2019 mendatangi RS BIMC Siloam Hospitals guna mengetahui kondisi kesehatan jantungnya.

“Lalu di bulan Juli 2019 klien kami oleh dokter RS BIMC Siloan Hospitals direkomendasikan untuk menjalani rawat inap,” kata Henry di Hotel 88, Mangga Besar, Jakarta Barat, Jumat (1/4/2022) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil diagnosa dokter sambung Henry, Peter Helou harus menjalani rawat inap di ruangan VVIP RS BIMC Siloam Hospitals.

Setelah itu, lanjut Henry, keluarga Peter menemukan kondisi fasilitas atau keadaan kamar mandi VVIP RS BIMC Siloam Hospitals sudah rusak.

“Kemudian pihak keluarga menyampaikan keluhannya kepada pihak Manajemen Rumah Sakit BIMC, namun pihak rumah sakit tidak memberikan respon,” keluhnya.

Dikatakan Henry, kliennya telah berupaya dan berulangkali mempertanyakan kondisi kamar mandi namun tetap tidak ada tanggapan dari pihak RS BIMC Siloam Hospitals.

“Walaupun pihak keluarga pasien sudah dikomplain berkali-kali dan berulang dengan keadaan itu, tetapi pihak Manajemen RS Siloam Hospitals diam saja,” ulas Henry.

Pada saat, kata Hendry, Peter Helou berada di kamar mandi dan ingin menggunakan shower tersebut, tiba-tiba air panas keluar cukup deras mengenai tubuhnya.

Baca Juga :  KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kaget dan hal itu membuat kliennya Peter Helou tersebut terjatuh yang mengakibatkan keretakan pada punggung sebelah kanannya.

“Karena kaget sangking derasnya air panas dari shower itu keluar, klien kami itu terjatuh dan membentur lantai kamar mandi,” tuturnya.

Pada saat kejadian lanjutnya, Peter Helou dengan kondisi tubuh yang cukup besar kesusahan untuk bangkit dan membutuhkan pertolongan untuk mengangkat tubuhnya.

Kliennya, Peter Helou kemudian berteriak minta tolong ke para petugas Rumah Sakit untuk membantunya bahkan korban sudah menekan bel emergency yang berada di kamar mandi tersebut.

“Klien kami harus berjuang dengan sendirinya untuk memanggil para suster dan juga para perawat. Klien kami ini pada saat dia jatuh langsung berteriak meminta pertolongan,” tutur Henry.

Setelah menunggu cukup lama, Henry menambahkan, akhirnya petugas Rumah Sakit datang dan langsung mengangkat korban keluar dari kamar mandi ruangan tempat korban dirawat.

Kejadian tersebut, sudah dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali dengan LP/477/XII/2019/BALI/SPKT pada tanggal 16 Desember 2019. Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, istri Peter Helou, Dina Anggraini mengaku, sampai saat ini tidak ada pertanggungjawaban dari pihak Rumah Sakit.

Baca Juga :  Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Akibat kejadian itu, suaminya mengalami komplikasi dan pihak keluarga sempat membawa Peter ke Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.

“Setelah kejadian itu, suami saya tidak ada rasa percaya lagi dengan RS BIMC Siloam Hospitals, terkait pelayanan rumah sakit. Awal masuk beliau masih bisa makan, tiba-tiba jadi menderita,” ungkapnya.

“Langsung kita berpikiran untuk menerbangkan ke Mount Elizabeth Singapura untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik terkait tulang retak,” sambung Dina.

Namun, lanjut Dina, pihak rumah sakit BIMC Siloam Hospitals malah mengeluarkan rujukan dengan berbagai macam penyakit yang dialami oleh suaminya.

“Saya nggak perhatikan pada saat saya meminta surat rujukan, tapi malah bukan masalah patah tulang surat rujukannya, tapi ada beberapa penyakit lain yang disebutkan di surat rujukan itu dan patah tulang ada diurutan terakhir,” ungkapnya.

Dina mengaku, atas kejadian tersebut, Peter Helou yang menjadi tulang punggung keluarganya tidak dapat lagi bekerja.

Bahkan, lanjut Ibu anak tiga itu sudah mengirimkan surat ke Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) meminta keadilan atas kejadian tersebut.

“Kami hanya meminta ada keadilan, karena sudah sekian lama tanggung jawab dan keadilan, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 08:40 WIB

LQ Indonesia Law Firm Berhasil Mendamaikan Sengketa Tanah PIK 2

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:04 WIB

Alvin Lim: Penetapan Tersangka Panji Gumilang Penuh Kecacatan

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:13 WIB

BEM Banten Minta Kasus Korupsi Rp1 Triliun Situ Ranca Gede Ditangani Kejagung

Rabu, 1 Mei 2024 - 23:37 WIB

Kasus Depo Pertamina Meledak, Jaksa Mìnta Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa

Selasa, 30 April 2024 - 00:46 WIB

Dihadapan Jaksa Pengawas, Pelapor Oknum Jaksa AHP Beberkan Pelanggaran KEJ

Sabtu, 27 April 2024 - 13:11 WIB

Rugikan Negara Rp27 Miliar, Kejati Sumsel Tahan Tersangka Korupsi Jakom

Rabu, 24 April 2024 - 23:52 WIB

Kuasa Hukum Sebut Saksi Fakta Sudah Berada di Area PN Jakarta Pusat

Rabu, 24 April 2024 - 20:34 WIB

Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum

Berita Terbaru

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB