Aneh…!!!, Gemaku Mau Somasi Buntut Pernyataan Istilah Kelenteng

- Jurnalis

Selasa, 15 September 2020 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen DPP Gemabudi: Suprionoto

Sekjen DPP Gemabudi: Suprionoto

BERITA JAKARTA – Generasi Muda Konghucu (Gemaku) sepertinya sensitif mendengar pernyataan Dirjen Bimas Buddha, Caliadi yang mengatakan, bahwa Kelenteng merupakan salah satu bagian Rumah Ibadah Umat Buddha Tri Dharma (TITD).

Pernyataan Dirjen Bimas Buddha itu, merupakan buah klarifikasi dari konflik kepengurusan Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Jawa Timur. Dimana salah satu pihak yang berkonflik menyatakan, bahwa TITD Kwan Sing Bio Tuban merupakan rumah Ibadah Konghucu.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gemabudi, Suprionoto mengatakan, tidak ada yang salah dari pernyataan, Caliadi sebagai Dirjen Bimas Buddha yang duduk di Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bila dipahami, sambung Suprionoto, pernyataan tersebut adalah menjelaskan Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Jawa Timur, memang benar salah satu bagian Rumah Ibadah umat Buddha Tridharma (TITD) yang terdaftar sejak tahun 1967 dibawah binaan Dirjen Hindu dan Budha.

“Jadi, tidak perlu sensitif kalo istilah Kelenteng memang sering dan wajar digunakan dalam Rumah Ibadah TITD yang dibawah binaan Dirjen Bimas Buddha, karena itu adalah fakta yang ada selama ini,” jelasnya.

Dikatakan Suprionoto, pihaknya mengharapkan konflik kepengurusan di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur, tidak ada pihak-pihak yang menumpang dan tidak merugikan umat yang ingin beribadah.

“Kami juga mengharapkan apabila ada pihak-pihak yang menutup rumah ibadah segera bisa diproses pidana, karena melakukan pelarangan ibadah untuk umat beragama,” tegasnya.

Apabila ada masalah hukum, lanjut Suprionoto, terkait kepengurusan Kelenteng tersebut, silahkan diselesaikan secara hukum, namun jangan membuat umat tidak bisa masuk dan beribadah.

Suprionoto pun menyesalkan, bahwa ketika Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI pada Minggu 13 Agustus 2020 datang ke Kelenteng Kwan Sing Bio untuk melakukan mediasi dan membuka gembok, justru diusir oleh salah satu kelompok yang bersengketa.

“Pengusiran dilakukan oleh kuasa hukum yang notabene melindungi klien yaitu salah satu pengurus yang berkonflik. Padahal, Dirjen Bimas Buddha itu punya kepentingan lebih besar yaitu untuk kepentingan umat.

“Kami khawatir dalam pengusiran tersebut ada unsur-unsur yang tidak pantas jadi akan terus kami pantau dan pelajari video terkait pengusiran yang tidak pantas tersebut apabila ada unsur pidana kami akan laporkan ke Bareskrim Polri,” pungkasnya. (Steve)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Mei 2024 - 12:47 WIB

Keraguan Publik Terhadap Penanganan Korupsi RSUD Tigaraksa

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:27 WIB

JPU Tuntut Pidana Selegram Adam Deni Setahun Penjara

Selasa, 7 Mei 2024 - 07:29 WIB

Mangkir Dari Panggilan, Kejari Jakut Ciduk MH Kasus Korupsi Bulog

Selasa, 7 Mei 2024 - 00:49 WIB

Ketua RT Setempat Sebut Wilayahnya Tidak Ada Transaksi Narkoba

Minggu, 5 Mei 2024 - 08:40 WIB

LQ Indonesia Law Firm Berhasil Mendamaikan Sengketa Tanah PIK 2

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:59 WIB

Diduga Penjualan Komoditi Dikorup, Mantan Manajer Bisnis Bulog Ditahan

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:04 WIB

Alvin Lim: Penetapan Tersangka Panji Gumilang Penuh Kecacatan

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:13 WIB

BEM Banten Minta Kasus Korupsi Rp1 Triliun Situ Ranca Gede Ditangani Kejagung

Berita Terbaru

Lokasi Pengerbekan

Berita TNI

Kodim Malang dan Polres Bubarkan Arena Judi Sabung Ayam

Rabu, 8 Mei 2024 - 06:48 WIB