Hasanuddin: Pernyataan SBY adalah Warning KPU dan Pemerintah

- Jurnalis

Selasa, 20 September 2022 - 23:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Foto: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

BERITA JAKARTA – Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis, 15 September 2022 akan turun Gunung menghadapi Pemilu 2024.

Pasalnya, SBY mendengar ada tanda-tanda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa tidak jujur dan adil dan akan diatur dua pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Menurut Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) harus dianggap sebagai warning bagi penyelenggara Pemilu dan Pemerintah. Sebab ada dugaan pernyataan tersebut tidak jelas ditujukan kepada siapa atau partai politik tertentu.

“Meskipun, tanpa dugaan kecurangan tersebut, kami berpandangan SBY akan turun Gunung, sebab SBY adalah pendiri dan sekaligus sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujar Koordinator Siaga 98, Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).

Hasanuddin mengangap kemungkinan giring menggiring dan pengkondisian Capres-Cawapres di Pemilu 2024 akan sulit.

Sebab kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya sulit didikte oleh partai politik tertentu, termasuk partai pengusungnya bahkan Jokowi lebih mendengar relawannya saat ini, dari pada partai politiknya.

Baca Juga :  Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

“Kami berharap, SBY sudah mulai berani menyebut pihak yang berpotensi curang dan tidak adil tersebut, jangan menggunakan kata bersayap sebab akan menimbulkan interpretasi yang beragam dan pesan atau kritik tak sampai,” katanya.

Dia mengatakan di era yang sudah demokratis, sah-sah saja menyebut dugaan pihak yang dimaksud, sebab akan ada wacana perdebatan yang postif.

“Bagus lah kalau SBY turun gunung, biar kontestasi menjadi lebih berkualitas dan peran partai politik makin menguat. Sebab, Capres saat ini rasanya bukan rasa Parpol namun perseorangan,” pungkas Hasanuddin mengakhiri. (Sofyan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 20:34 WIB

Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum

Rabu, 24 April 2024 - 00:11 WIB

Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 22:43 WIB

Penyidik Pidsus Kejati DKI Tahan 4 Tersangka Pengelola Dana Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 12:36 WIB

Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung

Kamis, 18 April 2024 - 23:01 WIB

Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit

Kamis, 18 April 2024 - 15:40 WIB

Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

Kamis, 18 April 2024 - 14:17 WIB

Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa

Kamis, 18 April 2024 - 11:13 WIB

Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB