6 Kajari Kota Bekasi Tak Mampu Tangkap Buronan Korupsi Gatot Sutejo

- Jurnalis

Kamis, 25 Juni 2020 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Mahasiswa di Kejari Kota Bekasi

Aksi Mahasiswa di Kejari Kota Bekasi

BERITA BEKASI – Puluhan massa mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Grasi) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Keranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020).

Kepada awak media, Yusril mengatakan, bahwa kasus penjualan lahan TPU Sumur Batu seluas 1,1 Hektar kepada swasta selaku pihak pengembang Perumahan Bekasi Timur Regency (BTR) kini sudah kokoh berdiri dan dihuni sekitar 300 lebih Kepala Keluarga (KK).

Baca Juga :  Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum

Dalam amanat Perda No.16 Tahun 2011 tentang Sarana-Prasarana, Utilitas (PSU) dan Peraturan Walikota (Perwal) No.71 tahun 2013 mengatakan, setiap pengembang Perumahan wajib menyediakan lahan TPU seluas 2 persen dari luas lahan Perumahan yang dibebaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam kasus ini, 2 orang Pejabat di Pemerintah Kota Bekasi, sudah diproses hukum dan ditahan. Sementara, Gatot Sutejo 5 tahun lebih hingga kini masih buron. Sedangkan buronan teroris aja, ngumpet disudut penjuru wilayah bisa ketangkep,” sindirnya.

Baca Juga :  Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA

Yusril menambahkan, pihaknya mendorong Kejari Kota Bekasi untuk lebih serius, karena beberapa kali ganti Kejari, buronan Gatot Sutejo hingga kini belum juga bisa tertangkap. Kabarnya, banyak laporan kasus dugaan korupsi yang tidak berjalan.

“Buronan Gatot Sutejo itu, sejak jaman kepemimpinan, Enen Saribanon, Chatrina, Didik, Didi, Hermon dan Sukarman yang saat ini menjabat, ternyata belum juga mampu menangkap Gatot jelas menjadi pertanyaan besar buat kami,” pungkas Yusril. (Edo)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Sebut Saksi Fakta Sudah Berada di Area PN Jakarta Pusat
Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum
Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA
Penyidik Pidsus Kejati DKI Tahan 4 Tersangka Pengelola Dana Dapen PT. BA
Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung
Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit
Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung
Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 22:19 WIB

Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB