BERITA BEKASI – Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Solihin menegaskan, SN bukan lagi salah satu pengurus di PPP Kota Bekasi, menyusul merebaknya pemberitaan diberbagai media online pasca beredarnya video porno aksi yang dilakukan SN bersama seorang wanita tanpa busana yang berdurasi selama 53 detik.
“Sejak 1 Juni 2020, SN mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekertaris PPP Kota Bekasi, karena kesibukannya,” kata Solihin kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).
Sehingga, sambung Solihin, PPP Kota Bekasi, tidak ada kepentingan lagi untuk membahas persoalan pornoaksi yang dilakukan SN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Solihin pun menegaskan, jika dirinya tidak tahu menahu soal kasus pornoaksi yang melibatkan SN, karena sifatnya privasi.
”Soal kasus itu kami tak tahu menahu apakah dia yang melakukan atau tidak, karena itu kan sifatnya privasi,” jelas Solihin.
Ketika ditanya soal adanya rapat dadakan pengurus PPP Kota Bekasi pasca ramainya pemberitaan beredarnya video pornoaksi yang dilakukan SN, Solihin menjawab bahwa rapat pengurus tersebut, bukan terkait persoalan SN.
“Itu rapat soal pengisian jabatan Sekertaris yang kosong pasca ditinggal SN, pembahasan soal Parliementary Threshold dan kesiapan DPC PPP Kota Bekasi dalam rangka New Normal sebagai dukungan atas kebijakan Pemkot Bekasi,” ucapnya.
SN merupakan salah satu tokoh dan mantan Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2014-2019 ini diketahui menjabat sebagai Plt. Sekretaris PPP Kota Bekasi dari hasil rapat pengurus pada 20 Juni 2019 lalu, hingga berakhirnya masa periodeisasi pengurus DPC PPP Kota Bekasi pada 2022.
Selain menjabat sebagai Plt. Sekretaris PPP Kota Bekasi juga menduduki jabatan sebagai Bendahara di Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB), Tenaga Ahli di Fraksi Golkar Persatuan dan seorang dosen di salah satu Universitas Islam di Jakarta. (Indra)
BeritaEkspres Group