BERITA JAKARTA – Dalam mengembangkan pola pikir dan pemahaman mahasiswa terhadap kemaritiman Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Prof Dr. Moestopo (Beragama) menggelar seminar yang bertajuk “Menata Kebangkitan Indonesia Sebagai Negara Maritim”, Minggu (8/3/2020).
Seminar Nasional ini diikuti lebih dari l500 peserta dengan nara sumber Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edy Prabowo yang merupakan alumni Fakultas ekonomi Universitas Prof.Dr, Moestopo.
Sedangkan moderator dalam seminar tersebut, adalah pakar komunikasi politik ternama di neferi ini yaitu Prof. Efendy Gazali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam paparannya, Menteri Edy Prabowo menegaskan, bahwa potensi kelautan Indonesia sangat luar biasa, dimana negara Indonesia negara kepulauan yang dikelilingi laut dan memiliki sumber kekayaan laut yang sangat menjanjikan.
Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai perwakilan Pemerintah ingin menata kematiman Indonesia sebagai kebangkitan Indonesia sebagai negara maritim.
Potensi kelaulatan Indonesia, jika dikelolan atau ditata dengan baik melalui regulasi yang berpihak kepada rakyat, maka dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia khususnya para nelayan.
Edy prabowo mencontohkan salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah budidaya lobster. Coba dibayangkan, satu induk lobster bisa bertelor sampai 4 kali.
Sekali bertelur bisa menghasilkan Rp1 juta telor. Artinya, satu induk lobster bisa menghasilkan Rp4 juta telor, jika kita bisa membudidayakan Rp1 juta induk lobster, berapa 1 tahun yang dapat dihasilkan.
“Ini baru dari satu potensi, belum jenis ikan yang sangat banyak jenisnya dari sumber kekayaan laut yang kita punya,” kata Edy Prabowo .
Mengakhiri paparannya, Edy Prabowo menantang para peserta seminar untuk menjawab pertanyaan tentang kelautan.
Dari kuis itu, akan diberikan hadiah bagi 3 orang mahasiswa yang bisa menjawab berupa tiket pesawat Garuda PP (Jakarta Bali- Bali Jakarta).
Suasa seminar Universitas Dr. Moestopo semakin ramai dan menarik, saat Edy Prabowo bernyanyi bersama dengan mahasiswa.
Dikesempatan lain, Prof. DR.H. Paiman Raharjo selaku Direktur Pascasarjana yang menggagas penyelenggaraan seminar ini, merasa bangga dan senang, karena dengan hadirnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Edy Prabowo.
Kehadiran Edy, sebagai pemangku kebijakan dan sekaligus praktisi ke Kampus Moestopo memberikan kesempatan bagi mahasiswa menggabungkan antara teori dan praktek yang bisa berdialog langsung dengan Pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi loyalitas Pak Menteri sebagai alumni Moestopo, karena Pak Menteri hari ini ada kegiatan penting di Bogor, tapi beliau memilih hadir bersama mahasiswa di Moestopo. Terimakasih Pak Menteri,” pungkas Paiman mengakhiri pembicaraannya. (Usan)