BERITA JAKARTA – Sekelompok remaja melakukan aksi konvoi dengan membawa bendera serta menyalakan petasan saat melintas di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/4/2024) sore.
Padahal sebelumnya, Kapolda Metro Jaya (PMJ) sudah mengeluarkan maklumat terkait larangan kegiatan di bulan Suci Ramadan 1445 Hijiriah namun para remaja ini tanpa rasa takut dan tetap melakukan aksinya.
Bahkan dalam aksinya, sekitar 50 sepeda motor ini dengan santai melintas di depan Mapolsek Duren Sawit dan mendadak menghentikan kendaraan ditengah ruas Jalan Raya Kalimalang hanya untuk menyalakan petasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka datang dari arah Bekasi, pas masuk Duren Sawit mereka putar balik. Disitu sempat lewat depn Polsek,” ujar Novo warga sekitar, Selasa (2/4/2024).
Saat para pelaku melakukan konvoi sebenarnya terdapat banyak pengguna jalan lain, tapi tidak ada yang berani menegur lantaran jumlah kelompok remaja itu lebih banyak.
Mereka khawatir bila menegur maka para pelaku kian beringas dan balik menyerang, sehingga warga terpaksa hanya diam meski ulah konvoi dilakukan menganggu arus lalu lintas.
“Kita mau negur juga mikir-mikir. Katanya sih pas di wilayah Kelurahan Pondok Kelapa mereka sempat dikejar sama polisi. Tapi enggak tahu ada yang ditangkap atau enggak,” ujar Novi.
Ketakutan warga bukan tanpa sebab mengingat kasus kelompok remaja membawa bendera dan petasan di Jakarta Timur menjelang berbuka puasa dan sahur ini bukan pertama kalinya terjadi.
Pada Senin 1 April 2024 dini hari saja ratusan remaja menyerang warga di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, karena tidak terima sewaktu ditegur agar tidak berkendara ugal-ugalan. (Stave)