BERITA JAKARTA – Penurunan angka stunting menjadi fokus dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus). Hal tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan program prioritas Presiden Joko Widodo khususnya dalam reformasi birokrasi pada sektor digitalisasi administrasi pemerintahan.
Selain itu sebagai bentuk kepekaan sosial terhadap masyarakat sesuai perintah Jaksa Agung diwujudkan dalam kolaborasi aktif Kejari Jakpus bersama jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat beserta Forkopimko dan stake holder eksternal terkait baik badan usaha, tenaga kesehatan, Baznas, PKK dan sektor swasta lainnya dalam program “JAKARTA BERAKSI” (“Jakarta Bergerak Atasi Stunting”)
Hal tersebut diutarakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Pusat, Hari Wibowo, SH, MH melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Jakpus, Bani Immanuel Ginting saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Bani, program ini merupakan bentuk intervensi nyata penyiapan makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak balita dalam kualifikasi stunting, wasting maupun under weight yang sangat membutuhkan asupan gizi seimbang secara konsisten dan terukur melalui pembentukan pos gizi, pemberian makanan lengkap dan digitalisasi monitoring dan evaluasi tumbuh kembang anak selama 90 hari.
Program yg mulai dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Agustus 2023 di Kelurahan Serdang Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan program kolaboratif berkelanjutan yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat guna menekan angka stunting.
“Program Jakarta Beraksi atau Bergerak Atasi Stunting tersebut berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Serdang Baru, Jalan Serdang Baru IX, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat,” tutur Bani.
Dalam acara tersebut lanjut Bani menjelaskan, Kajari Jakpus mengatakan, bahwa pihaknya mendukung upaya Pemkot Jakpus dalam menuntaskan stunting hingga zero stunting.
“Kegiatan program ini harus dilakukan bersama-sama dan harus didorong. Semoga dengan melalui Program Kolaborasi ini menjadi aksi nyata peran Kejaksaan yang humanis dalam turut aktif mempersiapkan generasi Indonesia yang unggul guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.” tandasnya. (Sofyan)