Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

- Jurnalis

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Senyum bahagia menghiasi beberapa warga yang mendapatkan bantuan pembangunan rumah layak huni dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal sebagai Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat.

Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pemerintah Kabupaten Bekasi, berhasil memperbaiki sebanyak 240 unit rumah dengan anggaran 2021 khusunya di Wilayah Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Seperti yang saat ini tengah dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Desa Karang Reja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi yang masih berjalan dan sebagian lagi hampir selesai pembangunannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Matafakta.com, salah seorang keluarga yang menerima bantuan pembangunan rumah tidak layak huni, Anin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, terutama Kepada LPM dan Pemerintahan Desa (Pemdes) Karang Reja yang sudah mendata sebagai penerima bantuan rumah tidak layak huni.

Alhamdulillah tahun 2021 ini kami mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan rumah tidak layak huni sebesar Rp20 juta dalam bentuk material dari Pemerintah,” terangnya Anin, Minggu (3/10/2021)

Diungkapkan Anin, dia tidak bisa membayangkan kondisi dan keadaan rumahnya jika tidak ada program bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi melalui LPM dan Pemdes Karang Reja untuk memperbaiki rumahnya sehingga layak dan aman untuk dihuni.

“Tanpa adanya bantuan dari Pemerintah Daerah sangat sulit bagi kami sebagai masyarakat ekonomi lemah untuk membangun rumah yang layak huni, apalagi ekonomi saat ini semakin sulit dengan adanya pandemi Covid-19. Sekali lagi, kami ucapkan terimahkasih,” tungkas Anin.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Karang Reja, H. Midi Edys, mengapresiasi program bantuan Pemerintah Kabupaten Bekasi meskipun memang masih banyak warganya yang belum mendapatkan kesempatan mendapatkan bantuan pembangunan program rumah layak huni.

“Tapi kami selaku Pemdes Karang Reja tidak bosan – bosan selalu mendata dan mengusulkan untuk warga kami khususnya Desa Karang Reja agar mendapatkan program bantuan Rutilahu dari Pemerirah Daerah,” kata H. Midi.

Dia pun berharap, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman agar terus memprioritaskan program rumah tidak layak huni untuk kesejahtraan masyarakat.

“Kita berharap program ini terus berjalan sebagai program prioritas dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS yang sebelumnya dikenal sebagai program Rutilahu bagi kesejateraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM) Desa Karang Reja, Subur juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas terkait untuk usulan – usulan LPM agar bisa terealisasi, karena masih banyak rumah yang tidak layak huni di Desa Karang Reja, Kabupaten Bekasi.

“Di Desa kami saat ini kurang lebih ada 100 rumah lagi seandainya setiap program yang turun sekitar 40 rumah aja itu sangat membantu dan meringankan beban pada masyarakat,” ungkapnya.

Selaku pelaksana kegiatan, Subur mengaku, selalu meninjau langsung ke lokasi pembangunan Rutilahu warga untuk mengecek apa saja yang kurang dan sampai dimana pelaksanaan pembangunan agar berjalan dengan lancar.

“Kita selalu terjun langsung ke lokasi pembangunan dan juga memberikan semangat kepada para pekerja secara professional,” pungkasnya. (Hasrul)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Suami Meninggal, Utang Rp150 Ribu Terus Dikejar Rentenir
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:41 WIB

Pakar Pidana Sebut Kasus Korupsi RSUD Tigaraksa Harus Disegerakan

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:27 WIB

Kajari Jakut Sebut Tak Ada Pungli Atau Korupsi Pengawalan Proyek Strategis

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:07 WIB

Perkara Pidana Berubah Perdata, Oknum Jaksa Peneliti Kejati DKI Bak Pesulap

Rabu, 8 Mei 2024 - 20:17 WIB

Anak Buah AHY Diduga Mafia Tanah, Korban Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan

Selasa, 7 Mei 2024 - 12:18 WIB

Dua Pegiat Sepakbola Diduga Tersangkut Kasus Korupsi

Selasa, 7 Mei 2024 - 01:08 WIB

PT. Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Sengketa Merek di MA

Senin, 6 Mei 2024 - 18:14 WIB

Alvin Lim Bocorkan Strategi Investasi Options Agar Untung Besar

Senin, 6 Mei 2024 - 15:51 WIB

Bebaskan Charlie Chandra, Alvin Lim Ungkap Strategi Kemenangan Lawan 9 Naga

Berita Terbaru

Foto: Muhammad  Adrian Yasin

Berita Daerah

Tokoh Pemuda Apresiasi Terbentuknya Organisasi BAPER Tangsel

Kamis, 9 Mei 2024 - 19:41 WIB

Pakar Hukum Pidana: Dr. Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Pakar Pidana Sebut Kasus Korupsi RSUD Tigaraksa Harus Disegerakan

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:41 WIB