Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno

- Jurnalis

Rabu, 15 September 2021 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Miniatur Lamborghini Veneno

Miniatur Lamborghini Veneno

BERITA CIREBON – Tak hanya bergerak di bidang sosial, agama, budaya dan hukum Yayasan Baraka Center Caruban (YBCC) beralamat di Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat juga mulai berperan dalam bidang teknologi kreatifitas karya santri – santrinya.

Sekitar pukul 08:30 WIB di Kantor Yayasan Baraka Center Caruban, nampak beberapa santri dari Yayasan Baraka tengah sibuk memodifikasi mobil Mitsubishi Galan yang menyerupai mobil Lamborghini Veneno.

Menurut Pengasuh Yayasan Baraka Center Caruban dan Majelis TQN Djati Jiwa, Irvan Andriansyah mengatakan, dirinya sengaja mendidik santri-santrinya untuk belajar berinovasi dalam kemajuan teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agar generasi muda Indonesia, kata Ustadz Irvan, turut berpartisipasi mengikuti kemajuan dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih guna memberikan wawasan yang lebih selain peduli terhadap sesama dalam bidang sosial dan agama kepada semua santri-santrinya.

“Dari miniatur mobil Lamborghini Veneno, kita merangkainya mulai dari kaki-kaki, bodi dan kelistrikan dari mobil Mitsubishi Galan menjadi seperti mobil Lamborghini Veneno,” ujar Irvan kepada Matafakta.com, Rabu (15/9/2021).

Sayangnya, sambung Ustadz Irvan, setelah sekian lama mengerjakan proyek perdana ini, tersendat biaya untuk menyelesaikan sampai finisingnya dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, dia berharap ada donatur atau pengusaha yang mau bekerja sama dalam penyelesaian inovasi ini.

Sebelumnya, tambah Ustadz Irvan, biaya untuk perakitan mobil Lamborghini Veneno ini sudah dialokasikan sampai selesai yang sengaja dikumpulkan dari keuntungan hasil penjualan kitab-kitab dan peternakan kambing serta uang perkumpulan sumbangsih santri-santri Majelis setiap pengajian.

“Namun dikarenakan biaya untuk pembuatan mobil Lamborghini ini kadang harus dipakai untuk keperluan tambahan biaya acara sosial seperti santunan yatim, piatu dan dhuafa setiap bulannya, karena semakin meningkatnya data anak-anak yatim, piatu dan dhuafa semenjak pandemi ini, jadi untuk menyelesaikan pekerjaan ini terpaksa dimundurkan,” pungkasnya. (Wahyudi)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Suami Meninggal, Utang Rp150 Ribu Terus Dikejar Rentenir
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

Senin, 8 November 2021 - 10:42 WIB

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi

Rabu, 6 Oktober 2021 - 20:30 WIB

Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

Rabu, 29 September 2021 - 11:07 WIB

Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Kasus Proyek Naskah Akademik

Seputar Bekasi

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Sabtu, 5 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB