BERITA JAKARTA – Jajaran Anggota Sat Reskrim Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara, membekuk komplotan copet lintas negara yang berjumlah 3 orang, 2 diantaranya wanita dan merupakan residivis yang berhasil dibekuk Sat Reskrim Polsek Kelapa Gading, memiliki peran berbeda.
“Jadi ketiga pelaku memiliki peran berbeda, seperti AK dan YH ini memiliki peran untuk mengalihkan korbannya. Sedangkan YS yang berperan untuk ekseskusi,” kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Made Oka, Sabtu (18/7/2020).
Ketiga copet lintas negara Indonesia- Malaysia ini, AK, YH dan YS, dibekuk anggota Sat Reskrim Polsek Kelapa Gading setelah aksinya di salah satu swalayan terekam CCTV dan viral di media sosial (medsos).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku memang kerap beraksi dan mengincar korbannya di pusat-pusat perbelanjaan atau pun pasar swalayan. “Jakarta, Bandung, Surabaya, bahkan hingga luar negeri Malaysia,” tuturnya.
Sementara itu, YS yang berperan sebagai eksekutor dan juga seorang residivis merupakan pimpinan komplotan copet lintas negara tersebut. Komplotan ini dikomandoi wanita. “Bukan AK, tapi YS malah yang perempuan,” ujar, Made Oka.
Baik YS, AK dan YH, dibekuk di salah satu Apartemen di Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, ketiganya pun kerap merencanakan dan membagikan hasil dari aksi kejahatannya tersebut.
“Dalam seminggu mereka hanya beraksi selama 3 hari, dan hasil penjualan HP curiannya sebesar Rp2 juta sampai Rp5 juta,” paparnya.
Begitu pun dengan aksinya di Malaysia, pelaku sengaja mengunjungi negara tersebut hanya untuk mencopet.
Sebelumnya, Sat Reskrim Polsek Kelapa Gading, berhasil membekuk komplotan copet lintas negara Indonesia – Malaysia. Dari ketiga tersangka, dua diantaranya merupakan wanita dan recidivis dengan kasus serupa. (Yon)