BERITA BEKASI – Ada yang menarik dari kebanyakan karangan bunga sebagai ucapan selamat satu tahun kepemimpinan Eka Supria Atmaja, sebagai Bupati Bekasi.
Banyaknya karangan bunga yang berdatangan memberikan ucapan selamat, terlihat dihalaman komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Karangan bunga dikirim dari berbagai pihak mulai dari sesama instansi pemerintahan, rekanan pengusaha, hingga lembaga masyarakat dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, karangan bunga yang dikirimkan atas nama Ketua KNPI Kabupaten Bekasi, H. Rahmat Damanhuri biasa akrab dipanggil Vijay bertulisan “Inalillahi Wa Innalilahi Roji’un“.
Ucapan itu, salah satu sinyal yang dinilai gagal dalam menjalankan tugas kepemimpinan Eka Supria Atmaja, selama menjabat satu tahun sebagai Bupati Bekasi.
“Karang bunga itu, merupakan bentuk kesedihan sebagai orang Bekasi yang memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia, bahkan se-Asia,” kata Vijay menanggapi Matafakta.com, Minggu (14/6/2020).
Namun sambung Vijay, angka pengangguran dan kemiskinan masih menjadi trand atau persoalan ditengah megahnya 7 zona industri yang ada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Dengan kewenangan yang dimiliki Eka, seorang Bupati Bekasi seharusnya dapat menepati janji politiknya, terutama dalam persoalan pengangguran dan kemiskinan,” imbuhnya.
Dikatakan Vijay, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bekasi, Bupati Eka harus membuktikan dan menuntaskan janji politiknya.
Menurutnya, satu tahun kepemimpinan Eka Supria Atmaja, politik demokrasi di Kabupaten Bekasi menjadi tak harmonis terlihat dalam proses pemilihan Calon Wakil Bupati Bekasi (Cawabup) kemarin.
Antara dua lembaga tambah Vijay, Legislatif dan Eksekutif seakan berada menjadi dua kekuatan kepentingan tak terhindarkan.
“Bukti, bahwa Bupati gagal membangun daerahnya ke arah lebih baik, apapun alasannya. Ini merupakan kegagalan pemimpinnya dalam mengemban amanah dan membangun daerah untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya,” pungkas Vijay. (Mul)
BeritaEkspres Group