Diduga, Susunan Hakim Agung dan Panitera MA Pesanan Oknum Indosurya?

- Jurnalis

Selasa, 16 Mei 2023 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua Pengurus LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MH.

Foto: Ketua Pengurus LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MH.

“Mahkamah Agung Sarang Mafia? LQ Indonesia Law Firm Endus Kejanggalan Ini Dalam Kasus KSP Indosurya”

BERITA JAKARTA – Kasus KSP Indosurya cukup menarik perhatian publik, karena menjadi kasus skema ponzi terbesar di Indonesia. Ini, satu-satunya kasus dimana pelaku skema ponzi dan pemilik KSP Indosurya, Henry Surya dibebaskan. Sebaliknya, Alvin Lim dari LQ Indonesia Law Firm selaku Lawyer yang membela para korban ditangkap dan dibui.

Menarik untuk diamati dan dipantau Netizen bahwa Lawyer Alvin Lim yang mewakili korban dengan kerugian lebih dari Rp1 triliun di tahan Kejaksaan, dengan alasan alamat kantor hukumnya di gunakan mantan kliennya untuk pemalsuan KTP yang merugikan perusahaan Asuransi hanya senilai Rp6 juta rupiah saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika diamati, Advokat Alvin Lim, SH, MH ditahan selang beberapa saat membongkar modus “P-19 mati” yaitu mengembalikan berkas perkara kepada penyidik disertai petunjuk tentang hal yang tidak mungkin bisa dilengkapi dengan memeriksa semua korban yang jumlahnya ribuan se-Indonesia dalam kasus KSP Indosurya.

“Alvin Lim punya bukti modus permainan Kejaksaan Agung dimana, Kejagung mengharuskan seluruh 14,600 korban KSP Indosurya diperiksa atau di BAP penyidik dan diaudit. Hal ini jika dilakukan maka belasan tahun juga tidak akan selesai. Termasuk ada rekaman suara dimana Kejagung tidak memperdulikan nasib para korban,” kata Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Bambang Hartono, SH, MH, Selasa (16/5/2023).

Dikatakan Bambang, untuk menganalisa kasus ini, ditariklah kejanggalan yang ada, hubungan antara ditangkapnya Alvin Lim dengan dibebaskannya boss besar KSP Indosurya, Henry Surya. Alvin Lim akhirnya di vonis 4,5 tahun penjara di Mahkamah Agung (MA) dan kasasinya ditolak MA.

Baca Juga :  Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

“Ada kejanggalan pula dalam kedua kasus Alvin Lim dan Henry Surya. Ternyata, Ketua Majelis Hakim serta Anggotanya dan Paniteranya sama. Cuma beda 1 Anggota Majelis Hakim saja. Jika sebelumnya kecurigaan kami akan permainan di MA ada di level 50 persen, kini naik ke level 75 persen,” jelas Bambang.

Biasanya, sambung Bambang, dalam kasus pesanan, sudah diatur siapa saja Hakim Agung yang akan memeriksa perkara dan pegang dua dari tiga Hakim yang memeriksa. Dalam Kasasi Alvin Lim, Suhadi, Suharto dan Soesilo. Soesilo Hakim yang sama yang pernah memeriksa dalam perkara Alvin Lim sebelumnya di tahun 2019.

“Jadi sepertinya copotan saja. Panitera penggantinya Dwi Sugiarto, SH, MH. Dalam perkara Kasasi Henry Surya Nomor Perkara 2113K/PID.Sus/2023, Majelis Hakim Suhadi, Soeharto, Jupriyadi dan Panitera penggantinya, Dwi Sugiarto, SH, MH. Semua sama, cuma beda Soesilo digantikan oleh Jupriyadi,” ulasnya.

Sekali lagi, lanjut Bambang, sebuah kejanggalan karena susunan Majelis Hakim dan Panitera MA sama semua kecuali satu orang, padahal Kasus Alvin Lim pidana umum biasa. Sedangkan kasus Henry Surya Pidana Khusus.

“Hal ini membuat sulit bagi kami berpikiran positif, karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahwa kriminalisasi Alvin Lim adalah agar kasus KSP Indosurya tenggelam dan tidak Viral,” ujar Bambang.

Baca Juga :  Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

“Selama ini pengacara Alvin Lim, satu-satunya pengacara gila yang berani teriak, berani bongkar dan berani berkorban hingga masuk penjara. Dengan ditahannya Alvin Lim, terbukti Henry Surya bisa bebas tanpa hambatan berarti,” tambah Bambang.

Masih kata Bambang, LQ Indonesia Law Firm sudah mendapatkan informasi dan bocoran dari teman-teman di Kejaksaan dan Mahkamah Agung akan adanya dugaan jual beli putusan. Bahkan, Mahfud MD pun sangsi akan putusan bebas Henry Surya di Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Barat.

“Tapi kami tidak mau suudzon dan mendahului putusan Kasasi Henry Surya. Namun, agar seluruh masyarakat Indonesia tahu bahwa kejanggalan, tidak gratis di Indonesia. Kencing aja bayar, jadi jika ada yang janggal bisa diduga sudah di beli, sudah diatur dan sudah di 86-kan, istilahnya,” ucap Bambag.

Disinilah makanya tidak heran, Sekretaris MA Hasbi, Hakim Agung Dimyati pada ditangkap karena jual beli putusan. Waspada akan masih adanya jual beli putusan dalam kasus Indosurya.

“Hakimnya aja sama pesanan oknum. Kasihan para korban KSP Indosurya tidak dapat keadilan di MA,” pungkas Bambang. (Indra)

 

TENTANG LQ INDONESIA LAW FIRM

LQ Indonesia Law Firm adalah firma hukum terdepan dalam penanganan kasus pidana, keuangan dan ekonomi khusus.

LQ Indonesia Law Firm memiliki cabang di 4 Kota dan dapat di hubungi di hotline 0817-4890-999 Tangerang, 0817-9999-489 Jakarta Barat, 0818-0489-0999 Jakarta Pusat dan 0818-0454-4489 Surabaya dan email di

lq***********@gm***.com











.

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB