Ayah Korban Kekerasan Seksual di Bekasi Khwatir Pelaku Kabur

- Jurnalis

Sabtu, 24 April 2021 - 03:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA BEKASI – Bapak bocah prempuan korban kekerasan seksual di Bekasi, Dendi (50) khwatir pelaku AT (21) bakal melarikan diri sebelum Polres Metro Bekasi Kota, melakukan penangkapan setelah dinilai cukup bukti apa yang telah dilakukan terhadap anak prempuannya PU (15).

“Ya mau gimana? Saya pikir, polisi sudah cukup bukti kuat pemulaan awal ketika saya bersama istri dan korban anak saya membuat laporan polisi kemaren,” katanya kepada Matafakta.com, Sabtu (24/4/2021).

Namun, sambung Dendi, polisi Polres Metro Bekasi Kota, masih harus menunggu hasil visum dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya atas laporannya pada, Senin 12 April 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Firasat saya, pelaku AT sudah tidak berada di Bekasi lagi. Ya, kalau dugaan saya itu benar, semoga aja pihak kepolisian tetap bisa menemukan AT, setelah polisi menilai cukup untuk melakukan penangkapan,” jelasnya.

Meski demikian, Dendi sedikit kekecewaan dengan Polres Metro Bekasi yang tidak cepat menela’ah dan segera melakukan penangkapan kepada AT sebelum pelaku berusaha melarikan diri.

“Ya, lebih kecewa lagi kalau seandainya benar dugaannya, AT melarikan diri atau bersembunyi tidak berhasil ditemukan polisi dengan istilah DPO tinggal malu yang diterima keluarga, khusus bagi anak prempuannya,” pungkas Dendi.

Sebelumnya, ibu korban, LF (46) mengungkapkan, dirinya baru mau mengetahui setelah anak prempuannya jarang pulang kerumah dengan alasan dapat kerjaan disebuah toko dan ngekos bareng sama temannya.

“Tapi, saya lama-lama curiga. Kerja ditoko bisa ngekos memang digaji berapa? Akhirnya, saya coba cari-cari tahu,” katanya.

Ngak tahunya, tambah LF begini kejadiannya anaknya malah jadi korban rayuan AT yang menginapkan anaknya tempat kos-kosan di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi.

“Selain sudah menyetubuhi anak saya, AT juga suka melakukan aksi kekerasan. Bahkan terakhir terungkap anak prempuannya ternyata juga jadi barang dagangan oleh pelaku,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Salah Seorang Pendukung Paslon Bupati Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Pastikan LP Penyerang Wartawan Diproses
2 Bulan Sudah Pelaku Asusila di Kota Bekasi Masih Bebas Berkeliaran
Polisi Sita Rp 2,8 Miliar dari Pelaku Judol Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental
Demi Pengobatan Ayahnya Sakit, Gutama Terpaksa Mencuri Emas
Foto Profil Jadi Dagangan, CEO Media Online Beksi Lapor ke Polrestro Bekasi
9 Orang Diduga Terlibat Dalam Pengeroyokan dan Mencuri Mobil Korban
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 17:28 WIB

Salah Seorang Pendukung Paslon Bupati Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Jumat, 22 November 2024 - 23:00 WIB

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Pastikan LP Penyerang Wartawan Diproses

Senin, 11 November 2024 - 22:04 WIB

2 Bulan Sudah Pelaku Asusila di Kota Bekasi Masih Bebas Berkeliaran

Senin, 11 November 2024 - 09:08 WIB

Polisi Sita Rp 2,8 Miliar dari Pelaku Judol Oknum Pegawai Kementerian Komdigi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:51 WIB

Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental

Berita Terbaru

Foto: Jajaran Kejaksaan Tinggi Maluku

Berita Daerah

Tingkatkan Kinerja, Kejati Maluku Gelar Rakerda 2024

Rabu, 4 Des 2024 - 23:07 WIB

Foto: Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, Founder LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MH dan Pemilik Yayasan ODGJ, Pratiwi Noviyanthi.

Berita Utama

Alvin Lim Minta Kapolri Usut Dugaan Modus Novie Jual Bayi ODGJ

Rabu, 4 Des 2024 - 22:53 WIB

Foto: Kajari Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati, SH, MH (Tengah)

Seputar Bekasi

Kejari Kabupaten Bekasi Berperan Aktif Wujudkan Canangan Astacita

Rabu, 4 Des 2024 - 21:50 WIB