BERITA BEKASI – Awal terbentuknya Cadrun Within Sickness (CWS) merupakan duo deathcore yang diprakarsai oleh Kiply.
Terbentuk pada awal Oktober 2019 di Kota Watampone, CWS semulanya berkonsep one-man dengan mengusung gaya deathcore macam Sucide Silence, Acrania, Thy Art is Murder, Chelsea Grin dan sebagainya.
Tak berselang lama, Andi Ryo digaet untuk mengisi vokal dan sempat merampungkan sebuah materi namun file dari track tersebut hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mencoba menarik napas sejenak, pasca setahun hiatus, CWS diperkuat oleh Reno sebagai penggebuk drum.
Namun hanya sempat jamming bersama dan tampil di satu gigs lokal, formasi tiga pemain ini tidak bertahan lama, tepatnya di akhir tahun 2022 CWS kembali vakum.
Diawal 2023 CWS kembali memulai langkahnya, kali ini dengan kehadiran Malik asal Kota Bekasi yang mengisi vokal.
Pertemanan yang berawal di sosial media dan adanya kesamaan semangat dalam bermusik, membuat Kiply meyakinkannya untuk serius di dalam penggarapan lagu baru CWS.
Dengan memainkan genre deathcore dalam balutan slamming yang kental, CWS berusaha menghadirkan nuansa modern yang menyatu dengan gaya vokal growl primitif.
Proyek LDR dan Debut Single
Dengan teknologi informatika yang makin pesat dan berbagai sosial media yang menunjang komunikasi jarak jauh semakin lancar, para musisi yang berambisi menciptakan karya sesuai dengan passion-nya pun semakin mudah menemukan partner untuk berembuk di dunia maya tanpa terkendala oleh jarak.
Salah satunya CWS sendiri, dimana Kiply (gitar & drum programming) yang beralamat di Kota Watampone (Sulawesi Selatan) bersama Malik (vokal) yang bertempat di Bekasi (Jawa Barat) mampu menelurkan debut single bertajuk “Grind of Head to Crumble” dalam format digital pada 10 Juni 2023.
Memakan total waktu sebulan, instrumen musik single ini dikerjakan di Sickness Studio milik Kiply yang selanjutnya dilengkapi oleh vokal Malik yang direkam hanya melalui fitur voice recorder telepon. Kiply juga berperan langsung dalam proses mixing single ini.
Sementara untuk penyempurnaan audio melalui proses mastering, kita dilarang berharap lebih. Iya! Cadrun Within Sickness benar-benar berfokus untuk menyajikan sound raw yang primitif.
Berdurasi tiga menit lebih, single “Grind of Head to Crumble” dapat kalian nikmati hanya di platform musik Bandcamp:
https://cadrunwithinsickness.bandcamp.com/track/grind-of-head-to-crumble
Diawali dengan intro pembunuhan sadis sebagai penegasan konsep dan tema yang mereka usung, dilanjutkan dengan dentuman groove berentetan yang diselingi blastbeat rapat dalam iringan vokal deep growl yang primitif.
Tak hanya itu, debut single ini juga masuk ke dalam daftar album kompilasi “Slamming Invation Compilations”.
Album “Slamming Invation Compilations”
Banyak cara yang dilakukan para musisi dalam mempromosikan karyanya, salah satunya dengan mengikut-sertakan satu atau lebih lagunya ke dalam album kompilasi agar lagu tersebut turut didengarkan oleh penggemar musisi lain yang ikut serta dalam kompilasi tersebut.
Strategi ini pula yang diterapkan oleh CWS dengan bergabung ke dalam album “Slamming Invation Compilations” dibawah naungan label Black Demon Record:
https://www.instagram.com/blck.dmon/
Tidak kali ini saja Black Demon Record memprakarsai album kompilasi, tercatat label asal Bandung ini juga telah merilis beberapa album kompilasi dengan merangkum berbagai band dalam disiplin genre yang serupa, seperti black metal, metalcore, deathcore dan lain-lain.
Sementara untuk “Slamming Invation Compilations” sendiri terdiri dari 15 band yang didominasi genre slamming death metal, diantaranya ada Tebas (Bekasi), Perversity Denied (Colombia), Gore Instinct (Bandung), Murder Killer (Depok), dan lainnya. Album ini dilepas ke publik secara resmi pada 16 Juni 2023 dalam format fisik berupa kepingan CD.
Agenda Merilis Extended Play
Cadrun Within Sickness berencana untuk merilis mini album (EP) dalam tahun ini. Mereka tengah menyiapkan empat sampai lima lagu untuk merealisasikan agenda tersebut. Hanya menunggu momen yang tepat dan waktu luang tentunya, mengingat masing-masing dari mereka memiliki jadwal kerja yang cukup padat.
Nantikan!
Personel
- Rizal Zulkifli Manggala (guitar, drumm programming)
- Malik Abdul Aziz (vocals)
Pewarta: Indra