Akhir Periode Kedua Jokowi, Rakyat Ditontonkan Prilaku Kolusi Pejabat Negara

- Jurnalis

Kamis, 15 Juni 2023 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Samuel F SIlaen

Foto: Samuel F SIlaen

BERITA JAKARTA – Semua pejabat, penguasa dunia dimanapun dimuka bumi atau diseluruh dunia tetap ada masanya tidak ada yang abadi ataupun kekal. Hal itu diungkapkan, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen.

“Seperti pepatah ‘Gajah mati meninggalkan gadingnya, manusia mati meninggalkan budi kebaikan. Artinya yang abadi dan kekal itu adalah kebaikan yang dilakukan semasa hidup,” kata Silaen kepada Matafakta.com, Kamis (15/6/2023) di Jakarta.

Ada yang menarik, lanjut Silaen, dilihat dipenghujung akhir masa periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), publik disuguhkan atau ditontonkan tingkah laku pejabat negara yang membuat hati miris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebab hampir semua kebijakan di bidang pangan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat sudah tergadaikan kepada oknum mafia pangan,” ujarnya.

Dikatakan Silaen, apapun keadaannya, sekarang semua dilakukan dengan cara upeti seperti masa penjajahan kompeni. Itulah sebabnya Indonesia berjuang untuk merdeka dari penjajahan yang ada.

Baca Juga :  Jawab Tudingan TPPU, Boyamin Saiman Malah Datangi Gedung KPK

“Sekarang lucunya adalah justru yang menjajah negeri ini adalah pejabatnya yang mendapat penugasan dari rakyat. Tapi rakyat diposisikan sebagai obyek bukan subyek pembangunan,” kritik mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Sementara itu, sambung Silaen, pejabat negara lupa penderitaan rakyat karena mata hati mereka sudah tertutup hidayah Allah. Rakyat yang seharusnya dibantu, dimudahkan oleh penguasa justru digulung dengan berbagai permainan elite ‘berkolusi’ dengan oknum-oknum pemburu rente importasi pangan.

“Sehingga rakyat harus membeli kebutuhan hidup sehari-hari dengan harga yang mahal karena berbagai upeti disetorkan dimuka, sehingga terjadi high cost yang dibebankan kepada pembeli yakni rakyat,” ungkap Silaen.

Ketahuilah bahwa manusia lahir dengan telanjang dan matipun hanya memakai pakaian seadanya. Itupun tergantung pada pada agama yang dipeluknya. Jika pejabat yang mendapat penugasan dari rakyat, tapi justru memeras keringat rakyat, apa itu bukan ke-zoliman struktural dan pembiaran dari institusi penegak hukum.

Baca Juga :  Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

“Ketika pemimpin atau orang yang sedang berkuasa lupa dirinya sendiri, seolah- olah dia akan berkuasa selamanya lalu lupa turun dan kembali menjadi rakyat biasa sebagaimana naturenya meski tetap punya privilege sebagai mantan pejabat negara atau Pemerintah,” jelas Silaen.

Orang yang lupa diri, tambah Silaen, ketika sedang berkuasa maka akan membuat dirinya hampa dan mengalami kekosongan hati nurani. Dan berusaha menutupi borok- borok yang dia lakukan selama menjabat atau berkuasa.

“Ini melebihi batas kapasitas yang seharusnya tak boleh dilakukan pejabat ketika diamanahkan sebagai pemimpin karena seluruh hidupnya dibiayai oleh negara dari pajak yang dipungut dari rakyat,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU
Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:09 WIB

Pj Walikota Bekasi Buka Konsultasi Publik Pengenalan JUTPI 3 dan TOD

Kamis, 2 Mei 2024 - 17:39 WIB

Lulus Fit And Proper Test, PDIP Kabupaten Bekasi Calonkan Ade Kuswara Kunang

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:51 WIB

Ini Pesan Prof. Dr. Daud Rosyid Sitorus Jika Heri Koswara Jadi Walikota Bekasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:36 WIB

Lagi, Beredar Screenshot Whatsapp Group IKAALL Kota Bekasi Bantu Pilkada

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:27 WIB

Berhentikan Kadus Sepihak, Kades Bantarsari Diduga Tabrak Aturan Mendagri

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:16 WIB

Kinerja Jeblok, Beberapa Pejabat Esselon II Kota Bekasi Terancam Dimutasi

Berita Terbaru

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB