Kasus Kredit Fiktif, Oknum Bank DKI Catut Nama Warga Jakarta

- Jurnalis

Rabu, 11 Mei 2022 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Persidangan

Suasana Persidangan

BERITA JAKARTA – Demi kepentingan bisnis oknum pejabat Bank DKI tega mencatut nama Yusweti Julita seorang warga Jakarta guna dijadikan nasabah palsu terkait Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) tunai bertahap kepada PT. Broadbiz Asia Tahun 2011-2017.

Yusweti hadir dipersidangan Tipikor Jakarta sebagai saksi “korban” atas dua terdakwa mantan Kepala Cabang Pembantu (Capem) Muara Angke M. Taufik dan mantan Kepala Capem Permata Hijau, Joko Pranoto serta eks Direktur Utama PT. Broadbiz Asia, Roby Irwanto.

“Saya tahu nama saya dipergunakan oleh Bank DKI setelah ada penjelasan dari Jaksa pemeriksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Pak Hakim,” ucapnya, Rabu (11/5/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi nama baik itu sudah tercemar dan sudah dibalcklist oleh Bank Indonesia. Jadi ibu tidak bisa pinjam dana buat usaha,” timpal Ketua Majelis Hakim Tipikor.

Baca Juga :  Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Menurut Yusweti, dia terkejut bukan kepalang setelah ditunjukan oleh Jaksa pemeriksa Bidang Pidana Khusus soal dokumen Bank DKI.

“Saya kaget ada kredit macet sebesar Rp4,8 miliar. Usaha konveksi saja kalau lancar baru bisa dapat Rp7 sampai Rp10 juta. Ini tidak mungkin saya dapat kredit seperti itu,” jelas wanita kelahiran Kota Padang Sumatra Barat 1969 silam ini.

Yusweti menerangkan, bahwa dirinya tidak pernah dipanggil untuk akad kredit dan menandatangani dokumen apapun di Bank DKI. “Tapi saya lihat tanda tangannya juga berbeda, bukan tandatangan saya” akunya.

Dia menjelaskan, awal mula data pribadinya dipergunakan pihak Perbankan, karena pada tahun 2012 dia pernah mendapatkan brosur dari seorang sales Apartemen Paragon Square disebuah Mall perbelanjaan.

“Saat itu, sales mengatakan saya akan mendapat keringanan biaya satu persen apabila membeli Apartemen Paragon Square. Kemudian sales itu meminta KTP untuk di foto dan saya memberikannya,” imbuh Yusweti.

Baca Juga :  Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Tiga hari kemudian urai dia, sales properti itu kembali menghubunginya dan meminta agar menyerahkan foto copy Kartu Keluarga, NPWP dan kartu nikah melalui email.

“Setelah itu tidak pernah ada panggilan oleh Bank DKI dan pihak PT. broadbiz Asia,” pungkas Yusweti.

Untuk diketahui akibat dugaan kredit fiktif kerugian keuangan negara senilai Rp39 miliar. Ketiga terdakwa disangkakan melanggar Pasal Primer Pasal 2 ayat (1) Subsider Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain itu, UU No. 20 Tahun 2001, tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pantauan dipersidangan akan kembali lanjutkan pada Rabu pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi. (Sofyan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 10:03 WIB

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB