Pengamat IDD: Tudingan kepada Erick Thohir Hanya Opini Liar

- Jurnalis

Rabu, 10 November 2021 - 06:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat Bambang Arianto dan Erick Thohir

Foto: Pengamat Bambang Arianto dan Erick Thohir

BERITA JAKARTA – Pengamat politik digital Bambang Arianto menilai bahwa tudingan keterlibatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam jejaring bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR) hanya opini liar dengan tujuan merusak reputasi.

Menurut peneliti Institute for Digital Democracy (IDD) tudingan ini bisa dikatakan opini liar, karena tidak disertai data ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Artinya, opini liar ini sengaja dihembuskan dengan tujuan kepentingan politik. Apalagi kita ketahui kontestasi Pemilu 2024 semakin dekat dan tentulah persaingan antar kandidat politik akan semakin ketat,” kata Bambang kepada Matafakta.com, Rabu (10/11/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan kata lain, sambung Bambang, tudingan tanpa data ini, bisa saja bertujuan untuk menghentikan gerak langkah Erick Thohir melaju menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pemilu 2024.

“Apalagi, ketika saya lacak di linimasa media sosial, ternyata opini liar ini terus digoreng oleh akun-akun buzzer yang sengaja memanipulasi fakta yang sebenarnya. Apalagi, di era demokrasi digital seperti saat ini, siapa saja bisa membuat opini liar dengan tujuan menjatuhkan lawan politik,” jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Bambang, opini liar ini tidak begitu berdampak buruk pada masa depan politik Erick Thohir. Pasalnya, sosok Erick Thohir ketika memimpin Kementerian BUMN sudah banyak menorehkan prestasi luar biasa dan publik pun bisa merasakan hasil kinerjanya secara langsung.

Dengan kata lain, tambah Bambang, Menteri Erick Thohir sosok profesional, sehingga tidak mungkin mau mempertaruhkan kuasanya hanya demi mengejar kepentingan ekonomi sesaat.

“Kedepan, akan lebih bijak lagi bila Menteri Erick Thohir terus fokus bekerja agar publik bisa menilai sendiri bahwa opini liar ini hanya permainan segelintir orang untuk merusak reputasi,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 10:03 WIB

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB