BERITA JAKARTA – Selasa 17 Agustus 2021 bertepatan dengan HUT RI ke-76, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Senapati Nusantara, Ir. Hasto Kristiyanto diberikan undagan khusus untuk memberikan kata sambutan dalam acara Milad ke-2 FPPSKI secara virtual.
Dalam pelaksanaan acara tersebut juga dibarengi dengan pelaksanaan acara doa bersama untuk mengenang mendiang almarhum Ketua Umum (Ketum) FPPSKI, H. Anawar Al-Batawie.
Dalam sambutannya, Hasto Kristiyanto menyampaikan dan mengajak seluruh peserta untuk mengenang serta bersama-sama mendoakan mediang almarhum Ketua Umum FPPSKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terimaksaih suatu kehormatan bagi saya dari keluarga besar Serikat Nasional Tosan Aji Nusantara atau Senapati Nusantara,” kata Hasto dalam pembukaan kata sambutannya.
Dikatakan Hasto, pada kesempatan yang sangat baik ini, Milad ke-2 FPPSKI dan bekerjasama sekaligus mengenang dan mendoakan mendiang Ketua Umum FPPSKI, H. Anwar Bin Deang.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan dengan pedoman-pedoman falsafah luhur yang telah diwariskan para nenek moyang bangsa Indonesia para anggota FPPSKI dapat terus memelihara rasa peratuan dan kesatuan.
“Ketika berbicara tentang Milad FPPSKI sengaja untuk mengajak kita untuk melihat bagaimana sejarah kita yang luar biasa, bagaimana disini ditegaskan saat itu seluruh agama masuk keseluruh Indonesia dan membangun kebudayaan Indonesia yang khas nusantara,” jelasnya.
Untuk itu, sambung Hasto, mengapa para nenek moyang kita dengan melihat keragaman di Indonesia yang begitu luar biasa telah mampu merumuskan sesanty Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pegangan kokoh dalam kehiduan berbangsa dan bernegara.
“Falsafah luhur dari para nenek moyang bangsa harus kita pahami secara bersama sebagai pihak yang berjuang untuk melestarikan pencak silat dan keris nusantara agar dapat kita bersama jadikan pegangan untuk menjaga persautan dan kestuan kita untuk kedepannya nanti,” tuturnya.
Dilanjutkan Hasto, falsafah dari FPPSKI ini juga mengacu kepada falsafah kepada Pancasila itu sendiri, untuk itu falsafah-falsafah yang terkandung dalam Pancasila kami harapkan juga dapat menjadi falsafah di dalam FPPSKI.
“Semoga dengan memperingati hari jadi FPPSKI ini semakin tergugah nasiolisme kita semakin tergugah energi perjuangan kita untuk menjadikan Tosan Aji, Keris, dan Pencak Silat itu sebagai bagian dari karya yang membangun identitas kita untuk memperkuat kepribadian nasional kita,” paparnya.
Kami sanggat berbangga bahwa pada kesempatan ini, FPPSKI telah merayakan ulang tahunnya ditenggah hari Kemerdekaan Repulik Indonesia yang ke-76. Ketika sebelum membacakan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno menegaskan bahwa:
“Kini tiba saatnnya bagi kita untuk berani meletakan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri, hanya bangsa yang berani meletakan nasib bangsa dan nasib tanah airnya sendiri di tangannya sendiri akan berdiri dengan kuatnya,” ungkap Hasto.
Diakhir penyampaiannya, Hasto menyampikan harapan agar kedepan Forum Pelestari Pencak Silat Keris Indonesia (FPPSKI) dapat terus membangun rasa persaudaraan.
“Kita bersama berharap melalui FPPSKI ini kita betul-betul dapat menggunakan seluruh energi peradaban nusantara yang luar biasa tersebut sebagai bagaian dari energi pergerakan kita untuk terus membangun organisasi kita ini dengan sebaik-baiknya agar dapat membangun semangat persaudaraan,” ucapnya.
Selain itu, tambah Hasto, serta dapat meningkatkan bagaima kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh elemen-elemen bangsa, termasuk dengan pemerintah agar apa yang dulu di cita-citakan oleh Bung Karno melalui pencak silat ini kita dapat membangun kepribadian nasional dari para pemuda pemudi.
“Agar mereka hadir sebagai pemuda pemudi pelopor, pemuda pemudi yang melekat dengan jatidiri keindonesiannya yang melekat dengan seluruh sejarah peradaban nusantara kita,” pungkasnya. (Agus)