BERITA BEKASI – Mantan wartawan Radar Bekasi, Syahrul Ramadhan, meminta aparat kepolisian bisa mengusut peristiwa dugaan penganiayaan yang menimpa rekannya, Surya Bagus (25) yang ditemukan tergeletak dengan luka lebam dalam keadaan tidak sadarkan diri dirumah kontrakannya di Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 3 Juni 2020 malam.
Kepada Matafakta.com, Syahrul menyakini, bahwa rekannya, Surya mengalami dugaan penganiayaan. Pasalnya, tidak ditemukan luka lecet dibagian luar seperti umumnya korban kecelakaan lalu lintas atau Laka. Keterangan dokter, Surya mengalami luka dalam dibagian kepala akibat hantaman benda tumpul.
“Waktu Surya, dihampiri temannya Beny ke kontrakan, karena sulit dihubungi, posisi pintu kontrakan Surya itu dikunci dari luar, bukan dikunci dari dalam,” terang Buluk sapaan akrab Syahrul melalui telepon selulernya, Minggu (7/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sulit buat kita sambung Syahrul, untuk mengatakan, bahwa Surya telah mengalami peristiwa Laka. Sebab, kalau Laka, kenapa Surya diantarnya ke rumah kontrakan, bukan ke Rumah Sakit (RS), karena posisi pintu kontrakan Surya keadaan terkunci dari luar.
“Kalau pintu kontrakan dikunci dari luar itu artinya ada yang mengatar Surya. Aneh, kenapa tidak ke Rumah Sakit orang posisinya koma begitu. Siapa itu yang mengatar Surya?. Diantarnya, dini hari, sehingga tidak ada tetangga yang melihat,” jelas Syahrul.
Meski kita lanjut Syahrul, tidak boleh menjastifikasi suatu persoalan yang belum diketahui dengan pasti duduk persoalannya, namun secara pribadi, dirinya yakin bahwa Surya Bagus menjadi korban dugaan penganiayaan. Oleh karenanya, dia meminta polisi untuk segera melakukan pengusutan.
“Yakin itu penganiayaan, tapi kita ngak tahu apakah terkait dengan profesinya atau Surya ada persoalan lain yang jelas kita percayakan pada proses yang dilakukan kepolisian. Semoga semua mendapat titik terang dan surya kembali sembuh,” pungkas Syahrul.
Sebelumnya, teman kerja korban, Beny mengaku pertama kali mendapati Surya tergeletak di balik pintu kontrakannya pada, Rabu 3 Juni 2020 malam setelah dia masuk lewat jendela. Awalnya Beny curiga, karena sepanjang Rabu siang Surya tidak bisa dihubungi, namun ponselnya aktif.
Setelah masuk, Beny kaget mendapati Surya terluka dan tidak sadarkan diri, Beny pun langsung menghubungi rekannya yang lain untuk membawanya ke RSUD Kota Bekasi sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara, sepeda motor milik Surya mengalami kerusakan dibeberapa bagian.
Surya harus mendapatkan penanganan serius di Intensive Care Unit (ICU). Namun, untuk mendapatkan perawatan tersebut di RSUD Kota Bekasi tidak mudah, karena membludaknya pasien. Saat mendapatkan penanganan awal, salah seorang dokter menyatakan, Surya banyak mengalami luka dalam.
“Ini bagian kepalanya seperti terkena benda tumpul, ada penggumpalan darah. Pasien ini masuk dalam zona merah,” ungkap salah seorang dokter.
Hampir 12 jam Surya mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk mengetahui luka yang dialami, Surya harus menjalani CT Scan.
Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis 4 Juni 2020, Surya menjalani CT Scan. Malam harinya, Surya mendapatkan perawatan intensif di RS. Awal Bros Bekasi Timur setelah di rujuk dari RSUD Kota Bekasi.
Dokter yang menangani Surya pun merasa curiga dengan luka yang dialami. Pasalnya, jika murni kecelakaan kendaraan seharusnya ada luka luar. Sementara Surya mengalami luka lebam di mata sebelah kanan dan benjolan di bagian kepala belakang. (Indra)
BeritaEkspres Group