Presiden: Selesaikan Persoalan Tumpang Tindih Penggunaan Lahan

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2020 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Pembangunan infrastruktur perencanaan pembangunan. Untuk itu, agar diperoleh satu referensi geospasial dengan satu standar dan satu basis data, pemerintah sejak tahun 2016 terus berupaya membuat percepatan kebijakan satu peta.

Kini, berdasarkan laporan yang diterima Presiden, tim percepatan kebijakan satu peta hampir merampungkan kompilasi sejumlah peta tematik yang telah ditentukan. Untuk itu, Ketua Negara memimpin rapat terbatas untuk menindaklanjuti hal tersebut di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

“Saya telah menerima laporan tentang tim percepatan kebijakan satu peta ini telah berhasil mengompilasi 84 peta tematik dari target 85 peta tematik. Tinggal satu peta tematik terkait peta batas administrasi, desa, atau kelurahan yang kita targetkan selesai pada Desember 2020,” kata Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden mengatakan, dengan rampungnya satu peta nasional ini akan memberikan kemudahan atas tumpang tindih informasi-informasi geospasial yang ada di berbagai daerah. Satu peta ini juga dapat digunakan untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala selama proses pembangunan yang sering terjadi karena tumpang tindih penggunaan lahan.

Baca Juga :  Dukung Timnas Indonesia, Pemkot Bekasi Gelar Nobar AFC U-23 Asia Cup

“Setelah kompilasi peta tematik selesai kita akan bisa lebih fokus menyelesaikan dan menyelesaikan masalah tumpang tindih antarinformasi geospasial tematik yang terjadi di berbagai daerah,” kata Presiden.

Oleh karena itu, sambil menunggu menunggu percepatan kebijakan satu peta tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan persetujuan yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh tim terkait serta jajaran kementerian dan lembaga.

“Pertama, saya meminta informasi geospasial yang telah dihasilkan dari kebijakan satu peta ini dapat diakses dalam satu geoportal sehingga masing-masing kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dapat memperoleh satu sumber data spasial, satu standar, satu referensi, satu basis data, dan satu geoportal,” kata Presiden.

Sementara itu, Kepala Negara meminta agar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah segera menyediakan satu data spasial sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan. Dengan memutuskan pada satu data yang sama, diharapkan kebijakan dan perencanaan satu dengan lainnya dapat saling tersinkronisasi.

Baca Juga :  Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

“Dengan adanya satu peta yang termuat dalam satu geoportal tidak dapat lagi terjadi perbedaan basis data dalam penyusunan kebijakan, perencanaan tata ruang, serta pemecahan masalah yang terkait dengan spasial di negara kita,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga meminta seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan. Berdasarkan hasil penilaian, lebih kurang 77,3 juta hektare lahan atau 46 persen luas wilayah Indonesia yang masih sulit ditumpang tindih tersebut.

“Tumpang tindih itu telah menimbulkan yang disebut sengketa tanah dan tidak memberikan kepastian hukum dalam kita menuntut negara kita. Karena itu aku meminta hal ini juga segera dilanjutkan. Gunakan peta indikatif,” kata Presiden. (CR-1)

Humas Kemensetneg

Berita Terkait

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17 WIB

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:18 WIB

Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Senin, 29 April 2024 - 10:22 WIB

Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

Berita Terbaru

Acara Halal Bihalal Warga RTT 01 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB