BERITA JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dalam 2 tahun terakhir gencar memberikan fasilitasi bantuan kepada ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pengolahn dan pasca panen hortikultura di seluruh Indonesia.
UMKM tersebut sebagian besar dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) sehingga dapat membantu mendongkrak ekonomi rumah tangga petani.
Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan berupa paket bangunan bangsal pasca panen, peralatan pengolahan produk pertanian hingga bimbingan teknis dan pelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bapak Menteri Pertanian sangat concern dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani hortikultura,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat mengunjungi UMKM yang dikelola KWT Sasmito Tani di Kabupaten Sragen dan KWT Lestari Sejahtera di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022).
Selain dukungan di sektor hulu, sambung Prihasto Setyanto, bantuan di hilirnya juga diberikan. Salah satunya berupa penumbuhkembangan UMKM hortikultura seperti ini
Bantuan untuk UMKM hortikultura dikemas dalam paket komplit yang terdiri dari bangunan bangsal pasca panen standard, peralatan pengolahan seperti vacuum dryer, bimtek hingga fasilitasi promosi dan digitalisasi pemasaran.
Prihasto mengapresiasi keuletan pengurus dan anggota di kedua KWT tersebut dalam memanfatkan bantuan yang diberikan, serta mampu mengolah hasil-hasil produksi pertanian dari lahan sekitar menjadi produk berkualitas.
“Terbukti melalui tangan-tangan terampil ibu-ibu KWT, bisa dihasilkan aneka produk olahan hasil pertanian yang berkualitas dan punya nilai tambah, ada keripik pisang, nangka, singkong, jamur dan aneka olahan herbal,” kata Prihasto.
Terkait pemasaran, pihaknya mendorong pemanfaatan jaringan Toko Pasar Tani Indonesia yang sejak April 2022 pengelolaannya dilaksanakan oleh Ditjen Hortikultura.
“Silakan dimanfatkan fasilitas Toko Tani yang ada di setiap daerah untuk membantu pemasaran produk UMKM ini. Kami siap memfasilitasi,” tandasnya seraya menikmati seduhan racikan herbal yang disajikan pengurus KWT.
Sementara itu, Ketua KWT Sasmito Tani Bendo-Sragen, Rini mengaku senang dengan kegiatan UMKM yang kini sedang digelutinya bersama anggota.
“Terlebih sejak ada dukungan dari Kementan berupa bangunan pasca panen dan peralatan pengolahan, produk kami jadi makin beragam. Hasilnya lumayan untuk menambah penghasilan keluarga,” ucapnya senang.
Senada, Ketua KWT Lestari Sejahtera Polosiri – Bawen, Tetya bersyukur usaha kelompok kini semakin berkembang berkat dukungan Kementan.
“Kami sekarang sudah mampu menghasilkan aneka produk olahan herbal seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, sereh dan sebagainya. Kemasannya sudah bagus dan higienis. Kegiatan ini sangat membantu ibu-ibu anggota di sini,” pungkas Tetya. (Sofyan)