Wamendag Dukung Ekspor Turunan Talas Beneng Pandeglang

- Jurnalis

Kamis, 20 Januari 2022 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Perdagangan Jerry  Sambuaga (tengah) ketika menerima pengusaha Geoffry RH May (kiri) dan tokoh muda Banten Andi YH Djuwaeli (kanan) di Jakarta baru-baru ini (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (tengah) ketika menerima pengusaha Geoffry RH May (kiri) dan tokoh muda Banten Andi YH Djuwaeli (kanan) di Jakarta baru-baru ini (Foto: Istimewa)

BERITA PANDEGLANG – Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) asal Pandeglang Banten, Andi YH Djuwaeli menyatakan terimakasih kepada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga yang memberikan dukungan bagi pengembangan turunan talas beneng untuk kepentingan ekspor.

“Kami berterimakasih kepada Wamendag yang mendukung ekspor turunan dari talas beneng yang merupakan tanaman asli Pandeglang, sehingga ke depan komoditas pertanian ini akan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat Pandeglang,” kata Andi Djuwaeli di Pandeglang, Banten, Kamis (20/1/2022).

Tokoh muda Banten itu mengemukakan keterangan tersebut dalam perbincangan dengan wartawan terkait hasil pertemuannya bersama pengusaha eksportir PT Dwitama Sejahtera Sentosa Geoffry RH May dengan Wamendag Jerry Sambuaga di Jakarta belum lama berselang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakannya, dalam pertemuan tersebut Wamendag juga mendukung pembangunan gudang penyimpanan talas beneng dan produk turunannya dengan Sistem Resi Gudang untuk kepentingan ekspor.

Selain itu, Wamendag memberikan dorongan ekspor turunan talas beneng ke negara-negara yang membutuhkan komoditas pertanian tersebut, baik berupa hasil daun keringnya yang dirancah seperti tembakau dan bahan baku talas maupun turunannya.

Menurut Andi Djuwaeli, dalam pertemuan dengan Wamendag, pengusaha Geoffry RH May memaparkan tentang potensi pengembangan tanaman talas beneng yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat Pandeglang.

Baca Juga :  Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

“Kami memang memerlukan dukungan Kementerian Perdagangan untuk dapat memfasilitasi peluang pasar ekspor talas beneng guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat Pandeglang yang umumnya berprofesi sebagai petani,” kata Geoffry sebagaimana dikutip Andi.

Disebutkan, turunan produksi dari tanaman talas beneng beraneka ragam. Umbinya bisa dijadikan tepung bahan makanan seperti kue bolu dan roti, bahan pokok pengganti beras dan mie, minuman kekinian, bahan kosmetik, selain juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti BBM atau dijadikan biogas serta bisa dijadikan obat diabetes.

Selain itu daunnya bisa dijadikan bahan baku rokok tanpa nikotin atau rokok herbal; bisa dijadikan makanan hewan ternak seperti kambing dan sapi; dan getahnya pun mengandung asam oksalat sebagai bahan obat untuk penyakit kanker, sementara batangnya bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan seperti tas, tikar, dan sandal.

Selain itu pasarnya pun jelas, bahkan banyak negara luar seperti Australia, Belanda, Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, New Zealand, Turki dan India telah siap membeli komoditas varietas ini dengan jumlah tonase yang signifikan.

Pada bagian lain, Andi Djuwaeli menjelaskan, tanaman talas beneng (Xanthosoma undipes K. Kock) belum sepopuler talas Bogor (Colocasia esculenta). Tapi tanaman ini tergolong unik dan berbeda dengan jenis talas lainnya. Salah satu keunikan talas tersebut adalah memiliki ukuran umbi yang besar dan berwarna kuning.

Baca Juga :  KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Dengan keunikan tersebut masyarakat lokal memberi nama talas “beneng” dari asal kata “beuneur” yang artinya besar atau padat, dan “koneng” yang artinya berwarna kuning. Talas beneng tumbuh dengan baik di area kaki Gunung Karang Kabupaten Pandeglang dan merupakan tanaman yang berasal dari daerah Pandeglang Banten.

Potensi pengembangan tanaman talas beneng di Pandeglang bisa mencapai 10,000 hektar lebih, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian setempat sudah melakukan langkah pengembangan tanaman asli Pandeglang itu yang saat ini mencapai 700 hektar. Selanjutnya, dalam pengembangannya akan dilakukan pola koperasi, bekerjasama dengan perusahaan ekspor.

“Sebagai langkah awal untuk pengembangan ekspor tanaman talas beneng ini kami sudah mulai menyiapkan Sistem Resi Gudang, di mana kami akan melibatkan pembiayaan dari Bank untuk menampung hasil panen yang siap ekspor, dan untuk itu kami juga perlu dukungan dari pemerintah kabupaten setempat,“ jelas Jerry Sambuaga sebagaimana dikutip Andi Djuwaeli. (Indra)

Berita Terkait

Bebaskan Charlie Chandra, Alvin Lim Ungkap Strategi Kemenangan Lawan 9 Naga
Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham
Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 14:37 WIB

Gagal Target, AMPUH Apresiasi Uji Kompetensi Eselon II Pemkot Bekasi

Senin, 6 Mei 2024 - 11:33 WIB

Lagi Temuan BPK, Dispora Kota Bekasi Kembali Diperiksa Inspektorat

Senin, 6 Mei 2024 - 10:43 WIB

Lama Vakum, BAMUS Kota Bekasi Bangkit Kembali

Senin, 6 Mei 2024 - 09:54 WIB

Kadus Dipecat, Camat Pebayuran Akui Sulit Komunikasi Dengan Kades Bantarsari

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 22:41 WIB

Tak Hanya PAD Terseok Seok, Serapan Anggaran Beberapa SKPD Juga Jeblok

Berita Terbaru

Ilustrasi

Seputar Bekasi

Gagal Target, AMPUH Apresiasi Uji Kompetensi Eselon II Pemkot Bekasi

Senin, 6 Mei 2024 - 14:37 WIB

Foto: Gedung Dispora Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Lagi Temuan BPK, Dispora Kota Bekasi Kembali Diperiksa Inspektorat

Senin, 6 Mei 2024 - 11:33 WIB

Bamus Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Lama Vakum, BAMUS Kota Bekasi Bangkit Kembali

Senin, 6 Mei 2024 - 10:43 WIB