BERITA SUMSEL – Bantuan yang bernilai fantastis yakni senilai Rp2 triliun dari keluarga besar almarhum Akidi Tio untuk Covid-19 tersebut diketahui belum tuntas dikirim, karena membutuhkan proses panjang. Hal tersebut, disampaikan dokter keluarga almarhum Akidi Tio, dr. Hardi Dermawan.
“Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” klaim dr. Herdi.
Dia mengaku, sempat menyarankan keluarga Akidi Tio agar bantuan diberikan dalam bentuk peralatan medis. Namun, karena alasan kesibukan, bantuan akhirnya diberikan dalam bentuk uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bilang, lebih baik ini dalam bentuk innatura (barang). Tapi mereka pengusaha-pengusaha sibuk semua, jadi pengin beres saja, ya,” katanya.
Dikatakan dr. Herdi, keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio bekerja di bidang usaha perkebunan dan bangunan.
“Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” ungkapnya.
Dia mengenal almarhum Akidi Tio sejak puluhan tahun lalu. Akidi wafat pada tahun 2009 dan dimakamkan di Palembang, Sumatera Selatan.
“Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal,” imbuhnya.
Menurut Herdi ada salah satu anak Akidi Tio yang ikut memberikan bantuan ke Kapolda pada Senin 26 Juli 2021 kemarin dia adalah Erianti yang datang mewakili pihak keluarga.
“Almarhum ini ada anak tujuh orang yang ikut kemarin Erianti. Uang diberikan untuk pengendalian Covid-19 dan kesehatan, karena keluarga prihatin melihat keadaan saat ini,” pungkasnya.
Dikabarkan Anak Akidi Tio Sudah Jadi Tersangka
Uang tak kunjung dikirim dan belum jelas keberadaannya. Polisi kini pun menetapkan anak Akidi Tio, Heriyanti, sebagai tersangka terkait bantuan Rp2 triliun yang kini tengah diperiksa di Polda Sumsel.
“Kita melakukan upaya penegakan hukum terhadap adanya polemik komitmen sumbangan Covid-19 yang ditujukan ke Kapolda Sumatera Selatan. Saat ini, tersangka inisial H sudah kita amankan dari lokasi,” ujar Dirintel Polda Sumsel, Kombes Ratno Kuncoro.
Dia mengatakan sudah ada bukti mencukupi untuk menetapkan tersangka. Dia belum menjelaskan detail perkara ini.
Selain itu, polisi juga tengah memeriksa dokter keluarga almarhum Akidi Tio, dr. Hardi Dermawan yang mengaku tidak tahu-menahu soal bantuan tersebut.
“Saya tidak tahu, tapi uang itu ada dan memang saya belum melihat secara pisik,” pungkas Hardi saat tiba di Polda Sumsel. (Indra)