Tujuh Orang Napi Lapas Semarang Ikuti Ujian Akhir Semester

- Jurnalis

Selasa, 2 Maret 2021 - 22:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Sebanyak tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti ujian semester akhir di Lapas Semarang, Selasa (2/3/2021).

Keikutsertaan narapidana (napi) dalam mengenyam pendidikan di Lapas itu merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No.32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak WBP.

Kalapas Semarang, Dadi Mulyadi mengatakan, kejar paket di Lapas Semarang berjalan dengan baik atas kerja sama antara Lapas Semarang dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangkit Ngaliyan Semarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dadi, program kejar paket tersebut meliputi kejar paket A untuk narapidana tak lulus SD, kejar paket B untuk mereka yang tak lulus SMP, dan kejar paket C yang tidak lulus SMA.

“Mata pelajaran yang diujikan antara lain PKN, Penjaskes, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, SBK dan keterampilan komputer,” ujar Dadi.

Dalam pelaksanaan ujian akhir semester tersebut diawasi langsung oleh petugas Lapas dan petugas pengawas dari PKBM Bangkit.

Disampaikan Dadi, Lapas Semarang tergerak dan fokus memberikan hak untuk WBP agar mendapatkan pendidikan, sebab banyak dari mereka masih dalam usia produktif.

“Sejak kemarin, ujian akhir semester sudah dilaksanakan, dan akan berlangsung hingga Sabtu mendatang,” kata Dadi.

Dikatakan, mereka akan ikut Ujian Nasional tahun ajaran 2020/2021 pada bulan April nanti. Sementara, persiapan sudah dilakukan para napi yang akan mengikuti ujian dengan giat belajar.

Untuk pembelajaran rutin di Lapas dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Sedangkan narapidana yang mengikuti kejar paket di Lapas sudah dipilih melalui seleksi riwayat pendidikan, dan kelengkapan syarat administrasinya.

“Semoga mereka yang putus sekolah minimal bisa melanjutkan belajar dan mendapatkan ijazah yang dapat dipergunakan nanti setelah bebas,” pungkasnya. (Nining)

Berita Terkait

DPC Demokrat Ponorogo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Maupun Wakil Bupati
PKS dan PBB Jatim Dukung Politikus PDIP Sri Untari Maju Dalam Pilgub Jatim
RIBUT Dukung Sri Untari Bisowarno di Pilgub Jatim Periode 2024-2029
Sugeng Riyanta Resmi Jadi Wakil Kajati Jateng Gantikan Teguh Subroto
Lepas Balik Kerja Bareng BPKH, Ini Pesan Anggota DPR RI Abdul Wachid
960 Peserta “Balik Kerja Bareng” BPKH Semarang Diberangkatkan ke Jakarta
Arus Balik, KAI Daop 4 Semarang Sudah Berangkatkan 126.228 Penumpang
Kasatlantas Polres Semarang: Arus Mudik Diperkirakan Hingga Senin
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 14:37 WIB

Gagal Target, AMPUH Apresiasi Uji Kompetensi Eselon II Pemkot Bekasi

Senin, 6 Mei 2024 - 11:33 WIB

Lagi Temuan BPK, Dispora Kota Bekasi Kembali Diperiksa Inspektorat

Senin, 6 Mei 2024 - 10:43 WIB

Lama Vakum, BAMUS Kota Bekasi Bangkit Kembali

Senin, 6 Mei 2024 - 09:54 WIB

Kadus Dipecat, Camat Pebayuran Akui Sulit Komunikasi Dengan Kades Bantarsari

Senin, 6 Mei 2024 - 09:35 WIB

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Berita Terbaru

Foto: Ahmad Riyadh (Kiri) dan Achsanul Qosasih (Kanan)

Berita Utama

Dua Pegiat Sepakbola Diduga Tersangkut Kasus Korupsi

Selasa, 7 Mei 2024 - 12:18 WIB

Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia

Berita Utama

PT. Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Sengketa Merek di MA

Selasa, 7 Mei 2024 - 01:08 WIB