Baiknya Presiden Jokowi Batasi Diri Berkomentar Tentang Capres dan Cawapres

- Jurnalis

Minggu, 30 April 2023 - 01:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo dengan Samuel F Silaen

Foto: Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo dengan Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Ada baiknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatasi diri untuk berkomentar tentang Capres dan Cawapres, ini demi kebaikan Presiden sendiri. Pengamatan Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), karena ini sangat tidak disenangi banyak orang.

“Karena Presiden Jokowi itu bukan hanya milik satu kelompok atau golongan tertentu saja. Sebab jangan sampai nanti rakyat merasa muak dengan semua yang ada itu. Tak baik kalau semakin terakumulasi hingga dapat melahirkan pembangkangan yang anarkis,” kata Samuel F. Silaen selaku Direktur Eksekutif LAKSAMANA, Sabtu (29/4/2023) di Jakarta.

Meskipun Presiden Jokowi berasal dari penugasan Partai politik dari banteng moncong putih, namun jabatan fungsional Presiden Jokowi mandat dari rakyat untuk mengurus hajat hidup rakyat banyak yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke dari ufuk Timur sampai ufuk Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dimasa-masa seperti saat ini, Presiden Jokowi harus berdiri diatas semua golongan dan kelompok. Meskipun dibalik layar bapak Presiden tetap bisa berperan aktif, namun jangan sampai ‘kentara’ kata orang Melayu,” saran Silaen yang juga relawan pendukung Jokowi 2 periode ini.

Baca Juga :  Damai Rp500 Juta, Wartawati Dadakan Pelapor Mantan Suami Desak Proses Hukum

“Sebab rasa sayang rakyat akan muak jika sudah berlebihan. Ini bukan menggurui, tapi memberikan masukan agar marwah jabatan Presiden baik dimata rakyat,” tambah aktivis kepemudaan itu.

Mungkin saja ada rasa sungkan dan bercampur aduk atau perasaan takut jika orang dekat Presiden Jokowi yang mengatakan apa yang terjadi ditingkat akar rumput. Selama ini juga saya beranikan diri untuk mengkritik Pemerintah, bukan karena benci tapi karena rasa sayang, sebab Jokowi adalah kita, itu masih melekat di hati yang terdalam,

“Saya bukan sedang membenci atau menjilat, saya hanya menyampaikan pesan dari perasaan publik yang tak sukai keikutsertaan bapak terlampau vulgar untuk mengurusi hanya sekedar Capres dan Cawapres tok,” ungkap Silaen.

Persoalan bangsa Indonesia ini sangat banyak dan urgent, yakni membuat atau membentuk aturan hukum yang dibutuhkan negara ini, supaya tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik, siapapun yang berkuasa agar taat hukum.

Baca Juga :  Charlie Chandra Tunjuk Alvin Lim LQ Indonesia Law Firm Hadapi Kasus PIK 2

“Meskipun saya bukan siapa-siapa dihadapan bapak Presiden Jokowi, saya hanya rakyat kecil yang selama dua periode setia mendukung keterpilihan bapak Presiden Jokowi. Bapak Presiden Jokowi tentunya bukanlah manusia yang tanpa khilaf.

“Namun, rakyat butuh kehadiran negara dalam berbagai persoalan hidup yang menghimpit rakyat,” papar Silaen.

Presiden Jokowi sudah meninggalkan banyak legacy pembangunan Indonesia sentris yang selama 32 tahun orde baru yang lalu, banyak daerah tertinggal dari sentuhan pembangunan.

“Di era Presiden Jokowi hampir semua daerah merasakan perubahan yang tentunya belum sempurna tapi itu, sudah dapat membantu arus logistik barang dan jasa atas pergerakan ekonomi rakyat,” jelasnya.

Tentu saja apa yang dikerjakan Presiden Jokowi belum semuanya selesai. Oleh karena itu, butuh sosok pemimpin yang memikirkan keberlanjutan pembangunan yang akan datang pasca Presiden Jokowi selesai menjabat.

“Dimasa sulit saat ini, Rakyat butuh ketersediaan sandang pangan papan yang terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

MAKI Desak Jampidsus Kejagung Tetapkan RBS Tersangka Kasus Timah
Akhirnya, LSM LIAR Laporkan Bawaslu dan KPU Kabupaten Bekasi ke DKPP
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tolak Gratifikasi Selama Hari Raya Idul Fitri
Menilik Etika Profesi Advokat Dalam Pertarungan Pilpres 2024
Charlie Chandra Tunjuk Alvin Lim LQ Indonesia Law Firm Hadapi Kasus PIK 2
Suara Said Abdullah Meroket Bakal Duduki Kursi Ketua DPR dan Tiket Capres 2029
Damai Rp500 Juta, Wartawati Dadakan Pelapor Mantan Suami Desak Proses Hukum
Kasus Mantan Polwan AIPTU Rusmini Dapat Perhatian Pengacara Vokal Alvin Lim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:19 WIB

Maju Jalur Independen, Balon Walikota dan Wakil Sambangi KPU Kota Bekasi  

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:19 WIB

Wow…!!!, Selain KORMI, WBK Juga Ajukan Hibah Rp556 Juta ke DPPPA Kota Bekasi

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:38 WIB

Asik…!!!, KONI dan KORMI Tengah Menanti Kucuran Hibah Miliaran Kota Bekasi

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:55 WIB

LIAR Lengkapi Bukti Laporan DKPP Soal Kinerja Bawaslu dan KPU Kabupaten Bekasi

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:59 WIB

Bantu Keuangan Pemkot Bekasi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp80,6 Miliar

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:43 WIB

Kontraktor Asal Aceh Menangkan Tender Rp49,3 Miliar Proyek GOR Terpadu Kota Bekasi

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:13 WIB

Selesai Sertijab, Camat MBZ Langsung Buat Program Pengamanan Jalur Mudik 2024

Selasa, 26 Maret 2024 - 13:44 WIB

Soal Sio Waterpark, Kades Sumberjaya Layangkan Surat Panggilan ke Pengelola

Berita Terbaru

Kantor Koramil 18 Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur

Berita TNI

Danramil 18 Pandaan Beserta Anggota Perbaiki Bangunan Kantor

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:49 WIB

Kordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

MAKI Desak Jampidsus Kejagung Tetapkan RBS Tersangka Kasus Timah

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:34 WIB

LSM Mata Hukum

Berita Daerah

Diduga Tak Berizin, LSM Mata Hukum Laporkan PT. PWI 6 ke Polres Lebak

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:19 WIB