Siaga 98 Minta DJM Menyampaikan Permohonan Maaf ke Publik

- Jurnalis

Sabtu, 12 November 2022 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ir. Soekarno

Foto: Ir. Soekarno

BERITA JAKARTA – Usulan mengenai permintaan maaf negara ke proklamator dan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno bukanlah hal baru, setidaknya wacana ini sudah pernah disampaikan Ahmad Basarah di sekitar bulan Oktober 2015.

Terhadap Usulan ini, di kesempatan waktu tersebut, peneliti dan sejarawan Indonesia, Asvi Warman Adam berpendapat bahwa permohonan maaf ini akan memberikan dampak yang besar terhadap pelurusan sejarah Indonesia dan memulihkan nama baik Soekarno.

“Jadi bukanlah wacana baru dan sebagaimana diketahui bahwa tidak ada reaksi dan kritik dari DJM yang pada saat itu sudah menjadi Anggota DPR RI dari Partai Gerindra,” ucap Hasanuddin Koordinator Siaga 98 dalam keterangan persnya, Jumat (11/11/2022).

Dikatakannya, jadi cukup aneh, jika saat ini ketika wacana tersebut disampaikan kembali dan DJM secara destruktif merespon hal ini dengan menyampaikan kalimat tendensius.

“Pernyataan Desmond ini tak sekedar mengindikasikan buta sejarah dan tak mau bangsa ini melakukan pelurusan sejarah, tetapi diduga ada motif politik tertentu untuk tujuan disharmoni Gerindra-PDI Perjuangan menjelang Pemilu 2024,” katanya.

Sebab, kata Hasanuddin, frasa yang digunakan dalam merespon wacana tersebut tidak etis dan cenderung menghina Proklamator dan Pahlawan Nasional, Ir. Soekarno.

“Habis itu negara disuruh minta maaf sama Sukarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua,” kalimat inilah yang tidak etis dan menghina.

Baca Juga :  Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Oleh sebab itu, lanjut Hasanuddin, ini bukan lagi soal PDI Perjuangan semata, tetapi terkait penghormatan pada Pahlawanan Nasional.

Sangat berbeda tanggapan yang disampaikan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan negara tak perlu meminta maaf kepada Sukarno dengan argumentatif bahwa dengan ditetapkannya Sukarno sebagai Pahlawan Nasional maka telah dianggap clear.

“Kami meminta Partai Gerindra untuk mengambil langkah-langkah sesuai prosedur internal kepartaian terhadap peristiwa ini, dan Desmond J Mahesa menyampaikan permohonan maaf kepada publik, dan tidak semata ke PDI Perjuangan, karena telah menghina pahlawan nasional,” pungkas dia. (Sofyan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 10:03 WIB

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB