Tuntut Fasilitas, Orang Tua Atlet Sepatu Roda Kabupaten Bekasi Unjuk Rasa

- Jurnalis

Senin, 12 September 2022 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orang Tua Atlet Sepatu Roda Kabupaten Bekasi Unjuk Rasa

Orang Tua Atlet Sepatu Roda Kabupaten Bekasi Unjuk Rasa

BERITA BEKASI – Menjelang Porprov XIV Jawa Barat 2022 puluhan atlet dan orang tua wali yang tergabung dalam Forum Orang Tua Atlet Kabupaten, menggelar aksi unjuk rasa menuntut penyediaan sarana olahraga.

Aksi tersebut ditengarai oleh kegundahan atlet dalam fasilitas berlatih, pasalnya tempat biasa mereka berlatih tepatnya di bilangan Komplek Stadion Wibawa Mukti akan dibangun untuk tempat berlatih Cabang Olahraga Tenis.

“Karena kami hanya menggunakan area parkir di lapangan Stadion Wibawa Mukti untuk latihan anak-anak kami, area tersebut bukanlah area yang memadai untuk latihan sepatu roda anak-anak kami,” ungkap orang tua atlit Mita Rahman kepada Matafakta.com, Senin (12/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditambah, sambungnya, sekarang tempat yang biasa dipakai buat latihan akan dialih fungsikan untuk Cabang Olahraga (Cabor) lain. Sehingga kami terus berjuang, kami datang kesini untuk mendapatkan solusi.

“Besok Rabu kami harus latihan dimana itu barangkali yang saat ini kami perjuangkan,” ucapnya sambil berharap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah untuk Cabor Sapatu Roda.

Baca Juga :  Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Diakuinya, bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan fasilitas untuk berlatih, tetapi dia mengatakan pihaknya sama sekali tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

“Kami sudah menyurati, dan berkomunikasi dengan KONI dan Dispora sampai dengan ini kami belum dapat hasil yang konkret dari solusi yang mereka berikan,” ketusnya.

Sementara itu, Pelatih Club “The Winner Kabupaten Bekasi”, Yedhi Heryadie mengatakan, pihaknya heran padahal sebentar lagi Porprov, tapi pihaknya merasa kesulitan mendapat fasilitas untuk berlatih meski dituntut untuk mendulang emas sebanyak-banyaknya.

“Kita sudah meminta kapan kita bisa berlatih di Grand Wisata secara resmi, ini tinggal satu setengah bulan lagi penyelenggaraan Porprov, tapi jawabannya nanti-nanti sampai saat ini tidak ada solusinya,” imbuhnya.

Sedangkan kita, lanjut Yedhi, sudah dikejar deadline untuk juara tetapi sarana dan prasarananya diulur terus. Kurang lebih minta target dari KONI 4-5 emas, kita harus berlatih, tapi kalau tidak ada sarana dan prasarana kita tidak bisa,” sesalnya.

Diapun keluhkan banyaknya kendala untuk tempat berlatih, seperti memakai tempat parkir di Stadion Wibawa Mukti yang tidak standar untuk tempat latihan para atlet.

Baca Juga :  Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Padahal menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mempunyai tempat latihan standar internasional yang berada di Grand Wisata namun pihaknya tidak mendapatkan ijin untuk mempergunakan tempat tersebut.

“Selama ini latihan dilapangan parkir Stadion Wibawa Mukti itupun banyak kendalanya bentar-bentar itu tidak bisa dipakai lalu kita ke Grand Wisata saja tidak bisa jadi maunya gimna nuntut emas tetapi prasarana kita buat latihan untuk di parkiran tidak boleh dan di Grand Wisata tidak boleh,” ulasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Martina Ningsih akan mengkoordinasikan persoalan dan keluhan dari Forum Orang Tua Atlet Sepatu Roda Kabupaten Bekasi ke Eksekutif.

“Besok kita Komisi II akan mengadakan rapat dengan Eksekutif mengenai ini, sebab keluhan tersebut adalah masukan untuk perbaikan bagi prestasi atlet di Kabupaten Bekasi, apalagi ini menjelang Porprov,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 22:19 WIB

Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB