SIAGA 98, Hasanuddin: Disangka Oligarki, Nyatanya Konsorsium 303

- Jurnalis

Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

BERITA JAKARTA – Komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka ruang kritik, menerima masukan dan aspirasi masyarakat sebagaimana disampaikan pada acara “Setapak Perubahan Polri” di Gedung Tribrata, 22 Juni 2022 kenyataanya konsisten dan patut dipercaya. Hal ini, terbukti dari pengungkapan tragedi tewasnya “Brigadir J”.

“Jika saja, Kapolri tidak menerima kritik dan masukan dari masyarakat, bisa jadi penyelidikan dan penyidikan terkait tewasnya Brigadir J akan gelap, tidak terungkap secara terang benderang seperti saat ini,” terang Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin, Selasa (23/8/2022).

Dikatakan Hasanuddin, pada pengungkapan peristiwa ini kita patut mengapresiasi dan selanjutnya kita tunggu kerja Kejaksaan dan proses Pengadilan sebagai tempat menemukan kebenaran dan keadilan hukum. Dilain itu, telah berkembang informasi baru terkait adanya “Konsorsium 303” diseputaran, Irjen Pol Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator Simpul Aktivis Angkatan ’98 (SIAGA 98), Hasanuddin

“Terkait hal ini, kami berpendapat Kapolri sudah saatnya fokus membuka kebenaran Konsorsium 303 dimaksud sebagaimana grafik dan informasinya telah menyebar,” jelas Hasanuddin sambil menambahkan, tidak cukup dengan melakukan upaya pemberantasan sebagaimana dilakukan saat ini.

Baca Juga :  Kasus Mantan Polwan AIPTU Rusmini Dapat Perhatian Pengacara Vokal Alvin Lim

Sebab, sambungnya, pemberantasan Judi Online yang saat ini dilakukan, hanya sebagai salah satu menguatkan bahwa Judi Online tersebut terbukti ada dan menyebar dibeberapa tempat di wilayah hukum Polisi Daerah (Polda) di Indonesia.

Kini saatnya, kata Hasanuddin, Kapolri membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk menyelidiki dan mengklarifikasi keterkaitan Judi Online saat ini dengan apa yang disebut “Konsorsium 303”.

“Tanpa dilakukan penyelidikan khusus, maka upaya penindakan saat ini tidak akan menyentuh akar penindakan Judi Online, melainkan lips service semata untuk mengesankan Polri sudah menindak,” tuturnya.

Menurut Hasanuddin, bagaimanapun informasi dan data tersebut telah menyebar dan bahkan dibicarakan di Forum resmi seperti di DPR RI dan demikian juga oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Kapolri harus segera membentuk tim ini.

“Kami berpendapat, Kapolri harus mempertimbangkan serius terkait pembentukan Tim ini dengan melibatkan ASN Polri (Novel Baswedan dan kawan-kawan) dalam bagian Tim Khusus. Sebab, Judi Online tidak semata berpredikat kejahatan perjudian, melainkan juga ada dugaan unsur penyuapan dan dugaan unsur tindak pidana pencucian uang,” jelasnya.

Baca Juga :  Pakar Hukum: Dugaan Oknum TNI "Bermain" di Tambang Liar Masuk Pelaku Utama

Kejadian ini, kata Hasanuddin, adalah kejadian luar biasa serta bagian dari kejahatan kerah putih (white colour crime) yang terorganisir. Novel Baswedan dan kawan-kawan memiliki pengalaman, keahlian dan kapasitas untuk menbuka peristiwa ini secara kredibel.

“Kami percaya, Kapolri dapat dan mampu membentuk tim ini, sebagai pejabat tertinggi di kepolisian, tentu Kapolri tidak memiliki masalah psyco hierarchies dan atau jika tidak terlibat maka tidak akan memiliki masalah konflik kepentingan dalam pengungkapan kebenaran apa yang beredar mengenai “Konsorsium 303,” pungkasnya.

“Jangan sampai, relasi kekuasaan dan politik diduga dikendalikan oleh Oligarki dan nyatanya malah oleh sebuah Konsorsium Judi Online,” tambah Hasanuddin mengakhiri. (Sofyan)

Berita Terkait

MAKI Desak Jampidsus Kejagung Tetapkan RBS Tersangka Kasus Timah
Akhirnya, LSM LIAR Laporkan Bawaslu dan KPU Kabupaten Bekasi ke DKPP
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tolak Gratifikasi Selama Hari Raya Idul Fitri
Menilik Etika Profesi Advokat Dalam Pertarungan Pilpres 2024
Charlie Chandra Tunjuk Alvin Lim LQ Indonesia Law Firm Hadapi Kasus PIK 2
Suara Said Abdullah Meroket Bakal Duduki Kursi Ketua DPR dan Tiket Capres 2029
Damai Rp500 Juta, Wartawati Dadakan Pelapor Mantan Suami Desak Proses Hukum
Kasus Mantan Polwan AIPTU Rusmini Dapat Perhatian Pengacara Vokal Alvin Lim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:29 WIB

Pengamanan Hari Raya Idul Fitri, Polda Jateng Gelar Rapat Lintas Sektoral

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:20 WIB

Babinsa Grati Cek Kondisi Sumur Bor Bantuan Pemda Pasuruan

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:12 WIB

Ops Ketupat Semeru 2024 Kodam V Brawijaya Siagakan Ribuan Personel

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:02 WIB

Operasi Pekat Candi 2024 Polda Jateng Berhasil Ungkap Berbagai Kasus

Rabu, 27 Maret 2024 - 17:53 WIB

Petugas Gabungan Gerebek Pabrik Pil Koplo di Kawasan KIC Semarang

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:50 WIB

KAI Daop 4 Semarang Bakal Operasikan 3 KA Tambahan di Momen Libur Lebaran

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:41 WIB

PT. PLN IP UBP Semarang Gelar Pengobatan Gratis 200 Warga Tambak Rejo

Senin, 25 Maret 2024 - 17:58 WIB

SBI dan Pemkot Yogyakarta MoU Pemanfaatan Sampah Perkotaan Menjadi RDF

Berita Terbaru

Kantor Koramil 18 Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur

Berita TNI

Danramil 18 Pandaan Beserta Anggota Perbaiki Bangunan Kantor

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:49 WIB

Kordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

MAKI Desak Jampidsus Kejagung Tetapkan RBS Tersangka Kasus Timah

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:34 WIB