Pertemuan Khusus Presiden Jokowi dan CEO Tesla Inc Mereduksi KTT ASEAN-AS

- Jurnalis

Jumat, 13 Mei 2022 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin

BERITA JAKARTA – Tidak adanya sambutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menjelaskan tak perlu merisaukan, Kamis (12/5/2022).

Namun Teuku Faizasyah menyayangkan pihak-pihak yang justru lebih menyoroti hal-hal yang bersifat teknis protokoler ketimbang esensi dari pertemuan negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat.

Dia menegaskan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke AS ini adalah semi multirateral, sebab itu perlu dibedakan antara protokol penyambutan untuk pertemuan yang bersifat bilateral dan semi-multilateral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Siaga 98, Hasanuddin mengatakan, kami dari simpul aktivis Siaga 98 berpendapat bahwa pernyataan juru bicara ini menarik oleh sebab beberapa hari sebelum keberangkatan Presiden Jokowi ke Washington ada pejabat yang bertemu dengan salah satu CEO besar Amerika Serikat.

“Kemudian dilanjut dengan adanya pernyataan bahwa Presiden Jokowi akan bertemu dengan Elon Musk (CEO Tesla Inc) di Amerika Serikat,” ungkap Hasanuddin, Jumat (13/5/2022) pagi.

Baca Juga :  Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Menurutnya jika mencermati penjelasan Jubir Teuku Faizasyah bahwa hal protokoler yang sifatnya teknis tidak dilakukan Pemerintah Amerika Serikat oleh sebab pertemuan yang bersifat semi-multilateral dan bukan bilateral.

Maka, sambung Hasanuddin, Jubir Kemenlu tersebut juga harus menjelaskan tekait pertemuan khusus Presiden dengan Elon Musk. Sementara agendanya adalah pertemuan dengan Para CEO perusahaan besar secara bersamaan.

“Sebab, substansi pertemuan KTT ASEAN-Amerika Serikat akhirnya menjadi ter-reduksi oleh pertemuan khusus yang sedang diupayakan pihak-pihak tertentu antara Presiden Jokowi dan Elon Musk,” tegas Hasanuddin.

Dia berharap Jubir Kemenlu dapat segera menyampaikan informasi dan saran kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan pertemuan khusus tersebut, karena pertemuan ini dapat menciderai substansi sebagaimana dimaksud oleh Jubir Kemenlu, Teuku Faizasyah.

“Termasuk dari upaya diplomatik hubungan perdamaian, perekonomian dan Kawasan ASEAN-Amerika Serikat yang mendesak, khususnya terkait agenda KTT-G20 di Bali 15-16 November 2022, dimana Joe Biden, Presiden Amerika Serikat menentang kehadiran Presiden Vutin,” urainya.

Baca Juga :  Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Hassnuddin menegaskan, hal ini penting, sebagaimana disampaikan Presiden bahwa tujuan kenegaraan ke Washngton sebagai bentuk tanggungjawab menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai yang stabil dan sejahtera.

“Hal ini hanya akan terwujud, jika Kemenlu RI dapat mengupayakan pertemuan khusus antara Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan bukan dengan Elon Musk, seorang pemimpin perusahaan,” sindir Koordinator Siaga 98 ini.

Untuk itu tambah dia, dibutuhkan penjelasan Kemenlu RI bahwa Presiden Jokowi tidak disambut pejabat AS, karena teknis sifatnya dapat diterima jika pertemuan Presiden Jokowi secara khusus dengan Presiden Joe Biden terjadi bukan dengan Elon Musk.

“Karena esensial kenegaraan akan ter-reduksi jika yang terjadi sebaliknya Presiden Jokowi secara khusus bertemu dengan salah seorang CEO perusahaan, Elon Musk semata, bukan Presiden AS, Joe Biden,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 10:03 WIB

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB