BERITA KARAWANG – Usai proses ekskavasi atau penggalian secara besar – besaran pada tahun 1999. Candi Jiwa yang berada diperbatasan Desa dan dua Kecamatan yaitu di Desa Segaran, Kecamatan Batu Jaya dan Desa Teluk Buyung, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, kini menjadi destinasti wisata daerah Karawang.
Hal tersebut diungkap seorang Juru pelihara Candi Jiwa dari Dinas Pariwisata Kabupaten Karawang, Nayan Kurniawan.
Dikatakan Nayan, Candi Jiwa yang berada di Kabupaten Karawang itu pertama kali ditemukan oleh mahasiswa yang sedang KKN dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1984.
“Awalnya para mahasiswa Fakultas Sastra UI sedang melaksanakan KKN di Cibuaya, Rengasdengklok. Bahwa mahasiswa tersebut menemukan situs Candi di Cibuayam,” cerita Nayan kepada Matafakta.com, Jumat (13/5/2022).
Usut punya usut, para mahasiswa itu pun mendapat kabar dari warga sekitar, bahwa yang banyak gundukan tanah dan sering ditemukan batu batanya itu di Desa Segaran, Kecamatan Batu Jaya
“Para mahasiswa UI itu pun mendatangi desa segaran pada tahun 1985 melakukan penelitian gundukan tanah yang berada di tengah sawah,” kata Nayan.
Namun begitu, masih kata Nayan, untuk ekskavasi atau penggalian di kawasan gundukan tanah itu pada tahun 1999 dan proyek pengupasan, penggalin tanah itu secara besar- besaran.
“Ada dua proyek yang di kupas sekaligus di gali yaitu proyek penggalian Candi Jiwa dan Candi Blandongan yang berdekatan dengan Candi Jiwa,” tuturnya.
Lebih lanjut Nayan paparkan, dari penemuan situs Candi yang berada di Kabupaten Karawang. Candi tersebut dibangun pada abad ke 5 Masehi dan 7 Masehi di massa jaman Tarumanegara dan Sriwijaya.
“Kata arkeolog yang meneliti Candi ini, Kawasan Candi ini ada dua diagnosa, bagian dalam dari Candi itu mengarahnya abad ke 5 sampai ke 7 massa Tarumanegara kemudian yang luarnya mengarah abad ke 7 samapi ke 10 ada pengaruh dari Sriwijaya,” jelasnya.
Bagian, lanjut Nayan, dibagian dua Candi, Candi Jiwa dan Candi Blandongan sudah hancur yang tersisa sekarang ini bagian tengah Candi dan bagian kaki Candi tersebut.
Diungkap, Nayan, luas tanah kawasan candi di Desa Segaran dan Desa Telukbuyung itu seluas kurnag lebih 337 hektare. Diluas tanah itu, ditemukan 62 titik situs.
Dari, sambung Nayan, 62 situs itu, 30 situs berupa Candi dan sisanya hanya berupa batu andesit, sumur tua dan banyak tempat hantaran grabah.
Sekarang ini, lanjut Nayan yang sangat terlihat Candi Jiwa dan Candi Blandongan kalau Candi Telaga Harapan itu hanya sumur tua dan itu ada sebelah kiri diantara Candi Jiwa dan Candi Blandongan.
“Ada juga Candi serut sebelah utara Candi Blandongan dan adanya dipekampungan warga Desa Teluk Buyung, Kecamatan Pakis Jaya. Diperkampungan itu banyak ditemukan situs Candi. Sayangnya belum ada akses jalan menuju Candi serut itu,” keluhnya.
Sebagai warga Desa Segaran, Nyoman berharap Pemerintah Kabupten Karawang, terus dikembangkan dan melanjutkan proses ekskavasi di Kawasan Candi Jiwa.
“Ya karenakan adanya Candi Jiwa ini bisa membuka peluang pekerjaan warga sini juga dan secara tidak langsung perekonomian bisa terbantu baik itu masyarakat ataupun Pemerintah setempat,” pungkasnya. (Usan)