BERITA SUMUT – Viral sebuah video yang menunjukan pria berambut cepak bersama rekan – rekannya secara membabi buta menyerang dan pukuli wartawan yang belakangan diketahui bernama, Jefry Barata Lubis.
Aksi kekerasan itu, diduga terkait pemberitaan adanya kegiatan penambangan ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, Jefry, membuat berita tentang tersangka pelaku penambang ilegal yang kini masih dalam proses penanganan Polda Sumut yang juga ikut dalam aksi penganiayaan bersama orang suruhannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemberitaan Jefry menyinggung terkait lambannya penanganan proses hukum terhadap tersangka Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di daerah tersebut.
Peristiwa penganiyaan itu terjadi pada Jumat 4 Maret 2022 di salah satu Coffee Shop diseputaran Kota Panyabungan, Mandailing Natal.
Dalam rekaman CCTV, korban dihampiri seorang pria dengan mengenakan kaos putih dan berambut cepak. Mereka saling berbincang dan pelaku sempat memberikan hormat kepada seorang yang tidak terlihat di kamera.
Pelaku sempat tersenyum saat berbicara dengan korban. Namun, saat korban menoleh ke kiri seperti mendengar ada yang memanggil, tiba-tiba pelaku langsung mengambil ancang-ancang dan memukul korban tepat di bagian wajah.
Korban Jefri yang mendapat pukulan langsung terkejut dan bangkit dari tempat duduk. Korban yang mengenakan bucket hat ini, lalu membenarkan kacamatanya sembari memperhatikan kondisi di sekitar lokasi.
Menyadari kondisi sudah tidak aman, korban mulai mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan lokasi. Tapi, belum lagi sampai di depan pintu, sudah dikejar beberapa orang yang terlihat beringas ingin memukuli korban secara membabi-buta.
Dalam rekaman CCTV, terlihat beberapa orang mengejar korban dan mulai melayangkan pukulan secara acak ke area badan Jefry. Korban yang ketakutan, lalu masuk ke dalam berharap bisa menyelamatkan dirinya.
Kasus penganiyaan itu, sudah dilaporkan melalui Laporan Polisi: LP/B/64/III/2022/SPKT/Polres Madina Sumut pada 4 Maret 2022 yang tengah diusut Satreskrim Polres Madina bersama Poldasu.
“Jajaran kita langsung bekerja, mereka sudah lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di TKP dan menyita rekaman CCTV dan melakukan gelar perkara agar pengungkapan kasus berjalan dengan maksimal,” kata Kapolres Madina, AKBP HM. Reza Chairul, AS, SIK, SH, MH.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Edi Sukamto memimpin langsung dalam pengungkapan kasus ini dengan dibantu personil Ditreskrimum Polda Sumut.
Para pelaku, tambahnya, sudah di identifikasi dan saat ini sedang memburu dan mengejar para pelaku yang berusaha kabur keluar wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
“Saya himbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebelum kami dilakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkas Edi. (Red)
