BERITA BEKASI – Lurah Kebalen Firman Arief Sembada, S.STP mengaku sudah melayangkan surat ke Kecamatan Babelan terkaitnya adanya bangunan tiga lantai ditengah pemukiman warga wilayah RT02/RW024, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pasalnya, bangunan tiga lantai tersebut sempat dikeluhkan warga sekitar, terutama tetangga yang bersebelahan langsung dengan lokasi dua kavling yang dibangun full jadi satu bangunan berlantai tiga yang hingga kini belum diketahui kegunaan dari bangunan tersebut, termasuk RW dan RT setempat.
Kabar yang beredar dilingkungan setempat bahwa bangunan tiga lapis tersebut akan dijadikan klinik sekaligus gudang obat dari salah satu Rumah Sakit (RS) yang ada di wilayah Kebalen yang sifatnya bekerjasama yang berubah dari kabar awal saat pondasi bangunan akan di bangun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Waktu awal-awal saat pondasi ramenya kabarnya akan dibangun PAUD, tapi belakangan dengar lagi Klinik sekaligus gudang obat yang bekerjasama dengan salah satu RS diwilayah ini. Ya, ngak tahu lah mana yang benar,” kata salah seorang warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada Matafakta.com, Minggu (30/1/2022).
Sebelumnya, kata sumber, saat warga protes karena sempat listrik padam tiga kali akibat stiger bangunan menyetuh kabel listrik yang akhirnya konslet dan terbakar sempat berkumpul dilokasi tetangga persis dilokasi bangunan itu keberatan, termasuk RT diwilayah mengaku malah ngak ada izin ke RT setempat.
“Bangunannya kan tinggi itu tiga lantai sampai berdekatan dengan kabel listrik. Kalau peruntukannya untuk apa kita disini sampai sekarang ngak pernah tahu itu untuk apa? tahu-tahu sudah bangun aja setinggi itu. Lahan parkir juga ngak ada pasti nantinya akan menggunakan bahu jalan nanti,” sindir sumber.
Kalau nantinya, tambah sumber, jika kabar yang beredar itu ternyata Klinik sekaligus gudang obat pastinya akan lain lagi nantinya kaitan dengan perizinan dilingkungan, karena usaha seperti itu berbeda dengan jenis usaha lainnya sebab berkaitan dengan limbah medis dan sebagainya yang memiliki aturan khusus.
“Ya, nanti kita lihat aja faktanya karena sampai sekarang keberadaan bagunan tiga lantai ditengah pemukiman warga tersebut masih misteri terkait peruntukannya begitu juga soal perizinannya kita sampai sekarang ngak tahu ada apa ngaknya. Tapi, sampai sekarang belum ada tindakkan,” pungkas sumber. (Mul)