BERITA JAKARTA – Sebelumnya, Raja Sapta Oktohari (RSO) sebagai pejabat negara dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Ketum KOI) sekaligus Direktur Utama PT. Mahkota Properti Indo Permata (MPIP) sebagai terlapor investasi bodong mempertontonkan kemewahan dan gaya hidup hedon.
Kali ini, giliran oknum kuasa hukum RSO yaitu Natalia Rusli (NR) mempertontonkan bagaimana dirinya bisa menjadikan sopir seorang oknum Polri berseragam dinas dengan mengendarai mobil mewah Alphardnya.
“Tolong Polri benahi dan jangan sampai ada asumsi bahwa anggota Polri bisa menjadi supir swasta. Harap Institusi Polri punya harga diri dan jaga wibawa, seperti pesan bapak Presiden Jokowi,” kata Kabid Humas dan Media LQ Indonesia Law Firm, Sugi, Jumat (28/1/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diungkapkan Sugi, itu foto oknum Polri tengah menyetir kendaraan Alphard pribadi yang di posting Natalia Rusli di IG nya yang menurut hemat kami akan membuat citra buruk bagi Polri dan membuat kesan bahwa terduga terlapor kasus investasi bodong dikawal dan dilindungi bahkan disopirin.
“Tolong bapak Presiden Jokowi, agar memperhatikan keadilan masyarakat dan copot terlebih dahulu RSO dari posisi Ketum KOI karena sebagai seorang pejabat negara yang sedang dalam penyidikan dugaan tindak pidana kasus investasi bodong, sangat tidak elok mempertontonkan seorang kuasa hukum RSO bisa minta polisi menyupiri mobilnya,” sindir Sugi.
Institusi Polri jangan mau dieksploitasi dan dilecehkan seolah-olah pegawai swasta agar tidak menjadi fitnah. Ini kami lampirkan bukti foto Instagramnya agar masyarakat dan Kapolri bisa menilai. Bagaimana Anggota Polri menyupiri kuasa hukum terlapor kasus investasi bodong.
“Tolong Kapolri jaga kehormatan Institusi Bapak. Benahi dan tindak tegas. Segera periksa terlapor RSO dan apabila terbukti sebagai tersangka segera tahan, agar jangan menjadi polemic berkepanjangan dimasyarakat,” ujar Sugi.
Buktikan, tambah Sugi, wibawa dan kembalikan Citra Polri dengan keberanian segera menahan para tersangka investasi bodong yang dimulai dengan Henry Surya Cs dan nantinya tersangka PT. Mahkota.
“Saya yakin jika Polri sanggup melawan penjahat investasi bodong, kepercayaan masyarakat akan meningkat drastic,” pungkasnya. (Tim)