Harga Kedelai Melambung Pengusaha Tempe Terancam Bangkrut

- Jurnalis

Minggu, 2 Januari 2022 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Home Industri Tempe

Home Industri Tempe

BERITA BEKASI – Tingginya harga kedelai membuat pengrajin tempe harus memutar otak agar produksi tempenya tetap berjalan. Salah satu, pengrajin industri rumahan di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepada Matafakta.com, Minajib salah satu anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi mengatakan, harga kedelai saat ini sudah tembus dikisaran Rp11.000 per kilogram. Namun harga tempe di jual ke konsumen masih setabil dengan harga standar.

“Naiknya harga kedelai, bisa jadi para pengrajin tempe tambah modal agar industri tempenya tetap berjalan. Misalkan kalau biasa beli kedelai 5 kuintal dulu itu kisaran Rp4 juta lebih, sekarang jadi Rp5,5 juta,” kata Munajib, Minggu (2/1/2022).

Selain menjadi anggota Kadin Kabupaten Bekasi dia juga memiliki home industri tempe di Perumahan Central Park Cikarang (CPC), Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, dengan mempunyai 5 pekerja.

Meski begitu, dengan kenaikan harga kedelai beberapa minggu yang lalu di tahun 2021. Para home industri tempe bisa menyiasati industri tempenya agar produksi tempe tetap berjalan dan terjangkau harga di pasaran.

“Kalau untuk memperkecil ukuran tempe saya tidak mengajurkan. Namun untuk hal itu tergantung individunya masing-masing, saya sendiri belum bisa menaikkan harga dan ukuran masih normal,” tuturnya.

Baca Juga :  Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Tidak hanya itu, sebagai anggota Kadin dan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kabupaten Bekasi, Munajib juga mendesak agar Kementerian Perdagangan RI bergerak untuk menstabilkan harga kedelai di pasaran.

Pemerintah pusat, tambah Munajib, melalui Kementerian Perdagangan agar bisa menstabilkan harga kedelai yang sekarang ini sangat dirasakan para pedagang tahu dan tempe khususnya di kabupaten Bekasi.

“Saya tidak menganjurkan dan tidak meminta kalau misal ada pengrajin tempe berhenti produksi, kasihan produsen yang kecil-kecil. Memang ada sebagian kawan pengrajin tempe yang mau berhenti sementra naiknya harga kedelai ini,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 22:19 WIB

Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB