Puan Maharani Perlu Perbanyak Konten Pencitraan di Media Sosial

- Jurnalis

Rabu, 17 November 2021 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Pengamat politik digital Bambang Arianto, menilai Puan Maharani perlu memperbanyak konten pencitraan di media sosial. Hal itu terkait viralnya aksi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani yang ikut menanam padi bersama petani di area persawahan Sendangmulyo Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa hari lalu.

Peneliti media sosial di Institute for Digital Democracy (IDD) ini mengatakan bahwa meski tenar tapi elektabilitas Puan Maharani tidak begitu bagus. Bahkan untuk ketenaran saja di media sosial, masih kalah jauh dengan sosok Ganjar Pranowo maupun Anies Rasyid Baswedan.

Baca Juga :  Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

“Apalagi kita ketahui saat ini, tingkat persaingan antara kandidat politik semakin tinggi. Artinya, semakin dekat kontestasi politik 2024 membuat banyak figur politik lainnya akan berlomba mencuri perhatian publik terutama warganet,” kata Bambang kepada Matafakta.com, Rabu (17/11/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan begitu, lanjut Bambang, Puan Maharani harus berani memperkuat popularitasnya terutama di media sosial. Caranya bisa mereproduksi konten pencitraan yang didukung oleh kekuatan tim media sosial agar kemudian bisa viral.

Baca Juga :  Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Sebab, tambah Bambang, meski konten tersebut kontroversial sekalipun, tapi kalau bisa viral itu pertanda kesuksesan dari tim kreatornya. Terlebih, konten pencitraan akan bisa dengan cepat mengundang interaksi dari warganet.

“Perlu dingat, bahwa era demokrasi digital, media sosial itu dapat mendongkrak elektabilitas seorang figur politik, asalkan dapat mengemas konten dengan kreatif meskipun terkesan pencitraan. Pasalnya, era kekinian konten pencitraan pun dapat mengubah dan membentuk perilaku pemilih,” pungkasnya. (Sofyan/Indra)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 22:19 WIB

Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB