Polisi Bongkar Pembuat Madu Abal-Abal Dari Kembangan Jakbar

- Jurnalis

Selasa, 10 November 2020 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten membongkar produksi madu abal-abal atau palsu di Kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam pengungkapan madu palsu ini, petugas Ditreskrimsus Polda Banten, mengamankan 3 orang tersangka yaitu AS (24), warga Kabupaten Lebak, TM (35), warga Pekalongan Jawa Tengah dan MS (47), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan penjual, karyawan dan pemilik rumah produksi.

Dalam kasus itu, petugas mengamankan barang bukti sekitar 900 liter madu palsu, bahan baku berupa molase (cairan ampas tebu), 5 drum berisi 1.100 liter glukosa, 45 jeriken masing-masing berisi 30 liter fructose, peralatan memasak, 40 karung berisi botol kaca ukuran 500 ml, 3 karung tutup botol serta uang hasil penjualan sebanyak Rp66 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar mengatakan, pengungkapan kasus produksi madu palsu berawal dari diamankannya AS, pedagang madu palsu di daerah Leuwidamar, Kabupaten Lebak setelah petugas Ditreskrimsus menerima laporan dari masyarakat.

Dari keterangan tersangka AS, 30 botol madu diduga kuat palsu dibeli dari daerah Joglo, Jakarta Barat. Dari keterangan tersangka AS ini, penyidik Ditreskrimsus langsung melakukan pengembangan dan berhasil membongkar pabrik pembuatan madu palsu pada, Rabu 4 November 2020.

“Selain berhasil mengamankan seorang karyawan dan pemilik rumah produksi, juga diamankan barang bukti puluhan jeriken madu palsu serta bahan baku,” kata Kapolda kepada awak media di Mapolda Banten, Selasa (10/11/2020).

Fiandar menjelaskan, ketiga tersangka memanfaatkan massa pandemi Covid-19 untuk memproduksi dan menjual madu palsu ke masyarakat.

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat percaya madu bisa menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Namun madu palsu ini tidak membawa manfaat bahkan sangat membahayakan kesehatan.

“Jadi modusnya mengambil keuntungan dari pandemi Covid-19, dengan memproduksi madu palsu hasil pencampuran bahan berbahaya seperti glukosa, fluktosa, molase, dicampur, seolah-olah madu asli Banten. Dari hasil pemeriksaan tidak ada madu sama sekali,” kata Kapolda didampingi Direskrimsus, Kombes Pol Nunung Syaifuddin.

Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 140 jo dan Pasal 86 ayat 2, Pasal 142 jo Pasal 91 ayat 1 UU RI Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp4 miliar.

“Pelaku juga dijerat dengan Pasal 198 jo Pasal 108 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pidananya 5 tahun penjara dan denda Rp2 miliar. Karena ancamannya 5 tahun, kami lakukan penahanan,” pungkasnya. (Yon)

Berita Terkait

2 Bulan Sudah Pelaku Asusila di Kota Bekasi Masih Bebas Berkeliaran
Polisi Sita Rp 2,8 Miliar dari Pelaku Judol Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental
Demi Pengobatan Ayahnya Sakit, Gutama Terpaksa Mencuri Emas
Foto Profil Jadi Dagangan, CEO Media Online Beksi Lapor ke Polrestro Bekasi
9 Orang Diduga Terlibat Dalam Pengeroyokan dan Mencuri Mobil Korban
Ditipu Lanjutkan Usaha Agen JNT, Retno Indriyani Polisikan Eks Penyewa Ruko    
Beli Dari Calo, Toko Beras Idola Pasar Induk Cipinang Tampung Beras Bermasalah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 November 2024 - 22:04 WIB

2 Bulan Sudah Pelaku Asusila di Kota Bekasi Masih Bebas Berkeliaran

Senin, 11 November 2024 - 09:08 WIB

Polisi Sita Rp 2,8 Miliar dari Pelaku Judol Oknum Pegawai Kementerian Komdigi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:51 WIB

Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:31 WIB

Demi Pengobatan Ayahnya Sakit, Gutama Terpaksa Mencuri Emas

Selasa, 8 Oktober 2024 - 22:52 WIB

Foto Profil Jadi Dagangan, CEO Media Online Beksi Lapor ke Polrestro Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB