BERITA JAKARTA – Wakapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Stephanus Luckyto, membantah kalau Supriadi (22), pelaku begal payudara yang ketangkap, merupakan pelaku yang beraksi beberapa waktu lalu di Kawasan Pondok Aren, yang viral di media sosial.
Menurutnya, antara pelaku begal payudara yang ketangkap dengan yang viral beberapa waktu lalu merupakan orang yang berbeda.
“Jadi ini pelaku yang berbeda dari tindak kejahatan lainnya yang serupa, makanya terus kami introgasi, dan dia (pelaku) mengakui baru sekali melakukan saat itu yaitu pada tanggal 15 Oktober 2020,” ujar Luckyto kepada awak media di Mapolres Tangsel, Senin (19/10/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Luckyto mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya mengaku baru satu kali melakukan tindak kejahatan serupa.
“Kita mendapat laporan tanggal 16 Oktober 2020, kemudian langsung kita cari alat bukti dan keterangan saksi, selanjutnya kita lakukan penangkapan. Pengakuannya baru satu kali melakukan,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual dengan remas payudara diketahui sudah beberapa kali terjadi di wilayah Tangerang Selatan. Pada Agustus 2019, seorang perempuan berinisial R dilecehkan dengan cara diremas payudaranya oleh seorang pria di kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Pada Februari 2020, seorang mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN mengalami pelecehan di belakang gedung Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Jalan Haji Nipan, kawasan Ciputat Tangsel.
Pada Maret 2020, pelecehan seksual serupa dialami artis peran Soraya Larasati. Dia mengalami pelecehan saat lari pagi di kawasan perumahan Bintaro Sektro 5, Pondok Aren.
Dan yang terakhir begal payudara kembali terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kali ini menimpa dua orang wanita yang tengah berolah raga dikawasan Bintaro pada Minggu 27 September 2020 pagi sekitar pukul 06.30 WIB,” pungkasnya. (Yon)