Pendukung Wapres Resah, Istana Masih Dikuasai Orang Jusuf Kalla

- Jurnalis

Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Neta S Pane, Makruf Amin dan Jusuf Kalla

Neta S Pane, Makruf Amin dan Jusuf Kalla

BERITA JAKARTA – Keresahan saat ini sedang melanda para pendukung Wakil Presiden Maruf Amin di Ibukota maupun di daerah. Mereka mempersoalkan kenapa orang – orang Jusuf Kalla dilingkungan Istana Wapres tak kunjung dimutasi Mensesneg. Akibatnya, para pendukung Maruf Amin maupun keluarganya sulit untuk bertemu sang Wapres.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai jika kondisi ini dibiarkan akan terjadi ketegangan di elit kekuasaan yang bisa berdampak pada potensi gangguan keamanan di akar rumput, terutama menjelang Pilkada serentak Desember mendatang.

“Mensesneg perlu menjelaskan kepada publik, kenapa orang orang Jusuf Kalla belum juga digeser dari Istana Wapres, sehingga posisi Wapres dibuat seperti “burung di sangkar emas” yang tidak bisa diakses para pendukung maupun keluarganya,” kata Neta kepada Matafakta.com, Kamis (27/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi yang diperoleh IPW, sejak Maruf Amin menjadi Wapres baru pada 20 Agustus 2020 lalu, yakni Libur 1 Muharram, tim suksesnya bisa bertemu dan berdialog dengan Maruf Amin. Mereka komplain bahwa orang – orang Jusuf Kalla yang masih berkuasa di Istana Wapres selalu menghalangi mereka untuk bertemu mantan Ketua Umum MUI itu.

Baca Juga :  Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Akibatnya, sambung Neta, kemarahan para pendukung Maruf Amin di Jakarta dan di daerah semakin memuncak terhadap manuver politik kelompok tertentu, yang menjadikan Maruf Amin bagai “burung di sangkar emas”.

“Mereka sudah mengusulkan agar orang – orang Jusuf Kalla yang masih bercokol di Istana Wapres segera dimutasi dan diganti dengan orang – orang Maruf Amin, tapi hingga kini belum juga dilakukan Mensesneg,” ungkap Neta.

Dalam pertemuan Liburan 1 Muharram itu, tim sukses Maruf Amin juga mengungkapkan kepada Wapres bahwa hingga kini tidak satu pun dari mereka (tim sukses Maruf Amin) yang menjadi Komisaris di BUMN. Sementara mereka melihat puluhan orang – orang “yang tak berkeringat” enak – enakan duduk menjadi Komisaris BUMN.

“Usulan sudah disampaikan kepada Meneg BUMN tapi hingga kini tidak ada jawaban. Untuk itu mereka meminta agar Wapres segera memanggil Mensesneg dan Meneg BUMN,” jelas Neta.

Baca Juga :  Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Dalam pertemuan itu, Maruf Amin juga merasa heran, kenapa dirinya tidak dilibatkan dalam penyusunan Kabinet maupun rencana Reshuffle Kabinet. Bahkan fungsinya sebagai Tim Penilai Akhir (TPA) untuk posisi pejabat negara diabaikan. Penjelasan Maruf Amin ini semakin membuat tim suksesnya gundah.

Dikatakan Neta, informasi yang diperoleh IPW, salah satu yang membuat terganjalnya Reshuffle Kabinet adalah akibat protes dari kubu Maruf Amin. Sebab sebelumnya sejumlah calon menteri yang akan ikutan dalam Reshuffle sudah dipanggil Jokowi.

“Ada yang bersedia dan ada yang menolak ditawarkan posisi menteri, dengan alasan pandemi Covid-19 membuat mereka tidak akan bisa bekerja maksimal. Tidak dilibatkannya Maruf Amin dalam proses rencana Reshuffle ini membuat para pendukungnya melakukan protes.

“IPW berharap memanasnya suhu politik di tingkat elit kekuasaan ini harus cepat disikapi Presiden Jokowi agar tidak berdampak ke akar rumput yang bisa menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan, terutama menjelang Pilkada serentak Desember mendatang,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 10:03 WIB

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: Advokat Raden Nuh

Berita Utama

Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

Kamis, 25 Apr 2024 - 10:03 WIB