Semua Mantan Ketua DPD RI Peroleh Tanda Kehormatan Kecuali La Nyalla

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Aktivis Front Majukan Daerah, Heru Purwoko

Foto: Aktivis Front Majukan Daerah, Heru Purwoko

BERITA JAKARTA – “Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI Periode 2004-2009 dan Ketua DPD RI Periode 2009-2014, Irman Gusman mendapat tanda kehormatan dijamannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu dikatakan Aktivis Front Majukan Daerah, Heru Purwoko saat berbincang ringan dengan Matafakta.com menyoroti perkembangan kepemimpinan Ketua DPD RI periode sekarang La Nyalla Mahmud Mattalitti

“Dijamannya Pak SBY, sebanyak 32 orang yang dinilai telah berjasa dalam berbagai bidang. Bahkan Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida juga menerima. Sama, dalam rangka peringatan HUT RI ke-65,” terang Heru, Kamis (15/8/2024).

Setelah masa Presiden SBY, masuk dimasa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dibawah komando, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang Ketuanya tidak mendapatkan tanda kehormatan.

“Irman Gusman mantan Ketua DPD RI memperoleh  Bintang Jasa Kehormatan dari Presiden, Oesman Sapta Odang atau biasa disapa OSO mantan Ketua DPD-RI pun memperoleh Bintang Jasa Kehormatan dari Presiden,” ulas Heru.

Sementara, lanjut Heru, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang masih menjabat Ketua DPD RI, tidak memperoleh Bintang Jasa Kehormatan dari Presiden. Artinya boleh dibilang La Nyalla tidak ada kontribusinya untuk Bangsa dan Negara.

Baca Juga :  Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

“Elemen masyakarat menilai memang La Nyalla tidak layak memperoleh Bintang Jasa Kehormatan dari Presiden. Elemen masyarakat akan menganugrahi Bintang Masalah kepada La Nyalla,” ucapnya.

“Selama 5 tahun menjabat La Nyalla hanya bisa membuat masalah dan mendatangkan berbagai masalah yang merugikan DPD-RI sebagai Lembaga Tinggi Negara,” tambah Heru mengakhiri. (Sofyan)

Berita Terkait

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap
2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS
Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara
Mafia Tanah Marak di Kotamobagu Tapi Oknumnya Disejahterakan Negara!  
Begini Cara Adukan ASN Tak Netral Pada Pilkada 2024
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:04 WIB

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:48 WIB

Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS

Berita Terbaru

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu

Berita Daerah

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Jumat, 18 Okt 2024 - 16:58 WIB

Foto: Kantor DBMSDA Kota Bekasi

Seputar Bekasi

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Jumat, 18 Okt 2024 - 15:46 WIB