Pengamat Soroti Permintaan Maaf Presiden Jokowi Akhir Masa Jabatan

- Jurnalis

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat, Samuel F Silaen

Foto: Pengamat, Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – “Pencuri ayam saja sudah babak belur dikurung dan didenda lagi”. Itulah pribahasa yang dilontarkan pengamat politik, Samuel F Silaen, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta maaf kepada rakyat.

Hal tersebut, diungkapkan Silaen, menanggapi berbagai kontroversi pasca permintaan maaf yang disampaikan Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya sebagai pemimpin Indonesia.

Berbagai dosa Jokowi selama menjabat sebagai Presiden pun dikuliti rakyat melalui berbagai maklumat. Salah satunya Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KontraS mencatat 29 ‘dosa’ sang Presiden dengan menggunakan berbagai metode, termasuk konsultasi dengan para ahli di bidang demokrasi dan konstitusi.

“Bila Jokowi minta maaf kepada rakyat lalu apa konsekuensinya? Ini harus jelas agar tidak sampai terulang dimasa yang akan datang,” ujar Silaen ketika berbincang dengan Matafakta.com, Jumat (2/8/2024).

Baca Juga :  Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet

Untuk apa, kata Silaen, kira-kira permintaan maaf yang disampaikan Jokowi kepada rakyat?. Apakah selesai semua hutang-hutang Negara kepada Negara lain? yang dipinjam atas nama rakyat Indonesia?.

“Hutang itu yang menikmati hanya segelintir kelompok dilingkaran kekuasaan politik Jokowi. Apakah dengan permintaan maaf tersebut nyari jalan selamat atau cari aman atas semua kebobrokan yang telah dilakukannya,” sindirnya.

“Apakah sudah cukup demikian, lalu semua permasalahan yang dirasakan atau dialami rakyat bisa langsung selesai? Kenapa tidak mikir dari awalnya supaya tidak sampai terjadi yang dia sendiri seperti menyesalinya?,” tambahnya.

Silaen menilai, permintaan maaf Presiden Jokowi lebih tepatnya disebut ‘pengakuan dosa’ yang tiada guna bila tidak memiliki konsekuensi hukum untuk merampas semua hasil kejahatan bersama antek-anteknya untuk melunasi hutang.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

“Kejahatan Presiden Jokowi dan kroni-kroninya harus ditindak tegas, semua proyek yang dikerjakan Pemerintah bersama seluruh jajarannya harus diaudit forensik dan investigatif. Ini demi menyelamatkan Indonesia dari kebangkrutan, karena banyak hutang.

Siapa saja, tambah Silean yang menikmati ‘fee’ dan keuntungan proyek-proyek melalui hutang Negara tersebut. Jangan donk rakyat dipajakin yang macam-macam bentuknya sampai-sampai tidak ada yang tidak kena pajak, tapi yang menikmati keuntungan para antek-anteknya Jokowi dan keluarganya.

“Sengsara betul rakyat Indonesia diperas atas nama pajak yang semuanya itu demi mencicil hutang pokok serta bunganya yang sudah seabrek-abrek itu. Ketika enaknya dimakan sendiri oleh Jokowi, keluarga dan lingkarannya yang turut serta menjerumuskan Jokowi,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 104 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB