Soal Inisial T, Pengamat: Kepala BP2MI Permalukan Diri Sendiri

- Jurnalis

Senin, 29 Juli 2024 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat Politik, Samuel F Silaen & Kepala BP2MI, Benny Rhamdani

Foto: Pengamat Politik, Samuel F Silaen & Kepala BP2MI, Benny Rhamdani

BERITA JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menarik pernyataan soal dugaan bos judi online inisial T.

Sebelumnya, pernyataan Benny Rhamdani menggegerkan public dengan menyebut ada sosok inisial T yang mengendalikan judi online.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Samuel F Silaen mengatakan, sejak awal informasi yang disampaikan Kepala BP2MI, Benny penuh dengan kejanggalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kenapa, karena informasi yang disampaikan itu sangat bombastis yang sampai menyebut bahwa Presiden Jokowi dan Kapolri terkejut,” kata Silaen kepada Matafakta.com, Senin (29/7/2024).

Baca Juga :  Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Masa, sambung Silaen, sekelas Presiden dan Kapolri sampai terkejut mendengar informasi yang disampaikan Kepala BP2MI soal boss mafia judi online yang ada di republik Konoha ini.

“Sekali lagi, Presiden dan Kapolri itu memiliki infrastruktur dan suprastruktur yang memadai dan lengkap, bila dibandingkan BP2MI tidak ada apa- apanya,” sindir Silaen.

Jadi, lanjut Silaen, jika saat ini Benny coba meralat ucapannya itu sesuatu yang memalukan dirinya sendiri.

“Tadinya dia berharap jadi ‘hero’ malah akhirnya jadi semacam pecundang gitu deh,” kritik mantan tenaga ahli DPR tersebut.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

“Alih- alih ingin mendapatkan simpati rakyat Indonesia, tapi malah menghantam balik dengan kuat sampai mengobrak abrik Istana Negara dimana informasi itu disemburkan,” tambahnya.

Issue murahan yang sangat mudah ditebak oleh publik kemana arah informasi itu hendak di ‘goreng’ langsung di konter balik oleh para pengamat dan berbagai elemen masyarakat.

“Sehingga pengalihan issue yang hendak dimainkan gagal disetir media, karena mendapat perlawanan sengit,” pungkas Silaen. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 117 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB