BERITA BEKASI – Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
“Tata kelolanya dimulai dari pemilihan mitra proyek PSEL di Kota Bekasi, jangan sampai mitra yang ditunjuk bermasalah,” kata Gusti dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024) kemarin.
Gusti juga menyoroti pengumuman pemenang lelang proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Bekasi yang terlalu dipaksakan dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola Pemerintahan Daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gusti menilai, masalah pengelolaan sampah dan pemilihan mitra akan menjadi bom waktu bagi Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad yang saat ini tengah menjabat.
Gusti mengkhwatirkan, jika mitra terpilih tidak menjalankan komitmennya dengan baik maka proyek PSEL tersebut terancam mangkrak.
Berdasarkan berita acara hasil evaluasi prasyarat teknis PSEL di Kota Bekasi lelang proyek PSEL dimenangkan konsorsium asal China EEI-MHE-HDI-XHE. Peserta lainnya yaitu konsorsium CMC-ASG-SUS dinyatakan tidak lulus.
Kedua peserta tender tersebut memasukkan dokumen penawaran teknis pada 6 September 2023 dan pengumuman lelang disampaikan pada 19 September 2023, sehari sebelum Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengakhiri masa tugasnya yang berlangsung hanya sebulan. (Dhendi)