Banyak Caleg 2024 Enggan Pasang Capresnya di Alat Peraga Kampanye

- Jurnalis

Kamis, 4 Januari 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kordinator Deep, Afief Ardhilah

Foto: Kordinator Deep, Afief Ardhilah

BERITA BEKASI – Koordinator Democracy And Electoral Empowerment Partnership (Deep) Kabupaten Bekasi, Afief Ardhilah menyebut, banyak Caleg yang tidak memasang Capres dan Cawapresnya di alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, stiker maupun banner.

Berdasarkan data yang didapatnya, Afief menilai hal itu terjadi adanya perbedaan harapan antara Caleg di daerah dengan Pengurus Partainya di Pusat tentang dukungan Capres dan Cawapres.

“Ini bisa jadi mereka tidak percaya diri atau bersebrangan dari sikap Pusat, sehingga mereka lebih memilih memasang fotonya sendiri,” ujar Afief saat berbincang dengan Matafakta.com, Kamis (4/1/2024).

Sebab, sambung Afief, info yang didapat dari beberapa Caleg maupun pengurus Partai di daerah memang mereka enggan untuk memasang foto Capres maupun Cawapresnya sendiri.

“Karena menurut mereka jika dipasang bisa menyebabkan Caleg tersebut tidak terpilih,” kata Afief.

Itu terjadi, lanjut Afief, karena para Caleg sudah melakukan survei tentang siapa calon Presiden yang unggul didaerahnya.

Para Caleg atau Pengurus Partai Politik beranggapan Capres dan Cawapres yang diusung bukanlah dari kader Partainya.

Baca Juga :  Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Mereka, kata Afief, para Caleg mendanai sendiri untuk pemasangan Alat Peraga Kampanye atau APK tanpa dibantu langsung Tim Capres dan Cawapres.

Masih kata Afief, Partai di daerah tidak berani bertindak tegas seperti pemecatan atau pemberhentian para Caleg, karena Partai didaerah akan fokus menambah jumlah kursi.

“Kursi itu, baik DPRD Kabupaten, Kota maupun Provinsi untuk bisa memajukan kader Partainya untuk Pilkada 27 November 2024 kalau tidak berubah menurut jadwal dari KPU RI,” pungkasnya. (Mul)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 134 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Utama

LAKSI Kecam Adanya Opini Liar Soal Netralitas Polri di Pilkada 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:15 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

JNW Sesalkan Kejagung “Bungkam” Soal Dugaan Proyek Fiktif

Selasa, 26 Nov 2024 - 20:55 WIB

IM57+ Institute

Berita Utama

Intervensi Pra Peradilan oleh MAKI Terkait Kasus Denny Indrayana

Selasa, 26 Nov 2024 - 20:50 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar Musnahkan Barang Bukti

Berita Daerah

Kejaksaan Negeri Blitar Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana

Selasa, 26 Nov 2024 - 20:35 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Melaporkan Direktur PT. Ghf Argo Mandiri

Selasa, 26 Nov 2024 - 14:05 WIB