Minta Pencerahan, Kapolri Diam 1000 Bahasa Ditantang Bocil Debat Hukum

- Jurnalis

Minggu, 27 Agustus 2023 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kate Victoria Lim

Foto: Kate Victoria Lim

BERITA JAKARTA – Sebenarnya rusaknya citra Polri makin jelas terlihat oleh masyarakat. Dalam video Tiktok di akun alvinlim489, berjudul Kate Victoria Lim tantang Kapolri debat hukum 2 hari tayang tembus 2 juta viewer dan 7000 komentar.

7000 komentar mendukung bocil (bocah cilik) bernama Kate Victoria Lim, seorang anak perempuan berusia 16 tahun yang harus tinggal sebatangkara, karena ayahnya ditahan dampak dari menjadi pengacara berani, anti suap, jujur, vokal dan berani melawan oknum Jaksa dan Hakim.

Dalam komentar video tersebut, tidak satupun komentar mendukung Polri dan membela tindakan Polri. Hal ini jelas bahwa sebenarnya masyarakat tahu, Institusi Polri sudah rusak dan jadi sarang mafia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polri yang seharusnya sesuai Pasal 2 Undang-Undang (UU) No 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian menjadi pengayom, pelindung dan melayani masyarakat. Nyatanya, sekarang Polri Menjadi oknum pembunuh polisi, bandar narkoba, penerima gratifikasi dan yang terbaru adalah pelaku kriminalisasi Advokat dan Wartawan.

“Hal ini bisa terjadi karena polisi merasa sebagai penegak hukum, mereka adalah hukum. Padahal mereka hanyalah pelaksana yang harusnya juga mengikuti aturan hukum yang berlaku,” kata Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Advokat Bambang Hartono, SH, MH.

“Parahnya sangking banyaknya oknum Polri, sulit bagi masyarakat membedakan apakah ini kelakuan oknum Polri atau institusinya yang sudah rusak?,” tambah Bambang.

Bahkan bocil SMA saja bisa tahu rusaknya hukum di Indonesia dan menantang Kapolri debat secara santun, sebagai protes dan kritik keras terhadap kelakuan Kepolisian yang dianggap sudah sedang hukum karena mentersangkakan ayahnya Alvin Lim atas dugaan pencemaran nama baik.

Baca Juga :  Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB

“Padahal, ayahnya sebagai advokat hanya menceritakan kejadian dugaan pemerasan oleh oknum Jaksa Sru Astuti yang diceritakan oleh saksi Hadi. Tanpa memeriksa keterangan Hadi, apakah Alvin berkata jujur atau tidak walau Alvin sudah tunjukkan bukti rekaman Hadi menyebut bahwa Sru yang meminta dana tersebut,” ungkapnya.

Dittipidsiber Polri langsung menjadikan Alvin Lim tersangka dan mengirimkan berkas ke Kejaksaan, tanpa pernah melakukan BAP tersangka untuk meminta keterangan Alvin Lim. Hal ini diyakini Kate Victoria Lim sebagai upaya Mabes Polri menjerat Alvin Lim.

“Dalangnya diduga oknum Indosurya. Karena sebelumnya oknum Indosurya melaporkan Alvin Lim atas dugaan pencemaran nama baik pula di Dittipidsiber padahal diketahui oknum tersebut sedang dalam tahanan karena dipolisikan Alvin Lim selaku kuasa hukum korban Indosurya,” jelas Bambang.

“Ayah saya, Alvin Lim sempat menolak suap Rp8 miliar yang ditawarkan oleh oknum Indosurya. Ayah saya pengacara jujur dan selalu mengajarkan kepada saya integritas ada diatas segala materi,” ucap Kate Lim.

“Oleh karena itu, ayah saya tidak bisa dibeli oknum makanya dibungkam. Ayah saya tidak pernah pakai narkoba, tidak minum alkohol, tidak judi dan tidak main wanita, sehingga sulit dijerat pidana, maka disidangkan kembali atas kasus yang telah incracth dan bebas demi hukum,” tambahnya.

Masih kata Kate Lim, tak lama setelah ayahnya dipenjara, Henry Surya di lepaskan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat. Kini bahkan kasus Henry surya dugaan pemalsuan tidak kunjung disidangkan, padahal di 2024 akan daluarsa penuntutan.

“Alhasil, penjahat yang bobol Rp16 triliun ini, tidak jelas apakah masih di dalam penjara. Harusnya ketika putusan Henry Surya Incracth, dia di pindah ke Lapas Salemba, tapi saya tahu Henry surya tidak dilapas Salemba, mungkin dia pulang ke rumah? Karena saya ga pernah lihat Henry Surya di Lapas Salemba ketika saya besuk ayah saya,” ujarnya.

Baca Juga :  Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

Saya tantang Kapolri debat karena saya mau memperlihatkan kepada masyarakat supaya jelas bagaimana saya jadi korban oknum Polri. Bukan lagi untuk mencari keadilan, karena saya ikhlas ayah saya dipenjara, bahkan saya tahu ayah saya akan dibunuh dan dibiarkan sakit parah gagal ginjal tidak bisa memperoleh donor ginjal dalam tahanan.

Tapi agar masyarakat lain bisa terhindar dari kejadian yang sama dan agar menunjukkan kepada masyarakat modus polisi menjerat ayah saya yang tidak bersalah. Bagaimana orang jujur dan bela masyarakat tidak diperhatikan pemerintah malah dimusuhi.

“Jika Kapolri saja membiarkan anak buahnya melanggar hukum, dapat dipastikan negara yang dipimpin Presiden Jokowi sudah gagal dan rusak parah. Tidak heran, jika kepercayaan masyarakat kepada Polri nyungsep,” sindirnya.

Saya tantang Kapolri debat untuk membuka mata hati beliau, siapa tahu masih ada harapan kepada Kapolri yang seagama dengan saya Kristiani untuk membenahi institusi Kepolisian. Bukan untuk melecehkan Polri, namun karena saya perduli dan mau Polri berubah baik dan menjadi kebanggan masyarakat.

“Walau harapan itu hanya setitik, saya mau berikan kesempatan kepada Polri untuk berubah. Maka tolong Pak Kapolri, terima tantangan debat saya dan berikan saya pencerahan hukum, buktikan bahwa saya salah Polri banyak oknum dan banyak merusak hidup masyarakat,” pungkas Kate Lim. (Indra)

Video di tiktok dapat di tonton penuh di:

https://vt.tiktok.com/ZSLpEQvQR/

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB