Diganti Plh, Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati Dicopot

- Jurnalis

Selasa, 3 Januari 2023 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket. Foto: Reny Hendrawati

Ket. Foto: Reny Hendrawati

BERITA BEKASIPencopotan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Bekasi, Reny Hendrawati menjadi sorotan diberbagai media, khususnya media lokal yang ada di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, meski Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) Kota Bekasi, Nadih Arifin mengatakan, bahwa evaluasi kinerja Sekda Kota Bekasi, sudah lama dilakukan nyatanya belum ada penganti, Reny.

“Sebetulnya tahapan pergantian Sekda sudah lama dilakukan dan sifatnya bukan mendadak. Beliau (Reny Hendrawati) dievaluasi kinerjanya,” kata Nadih kepada awak media, Selasa (3/1/2023).

Saat ini, Reny ditempatkan sebagai Staf Ahli Pemerintah Kota Bekasi. Sementara, jabatan Sekda diisi Pelaksana Harian (Plh), Junaedi yang masih bertugas sebagai Kepala Dinas Tata Ruang (Kadistaru) Kota Bekasi.

“Terhitung mulai hari ini, Junaedi ditunjuk sebagai Plh Sekda Kota Bekasi dan untuk definitif Sekdanya, masih dalam proses,” tandas Nadih.

Dimasa kepemimpinan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Reny Hendrawati dikenal sebagai pekerja keras dan disiplin. Tak jarang Reny selalu ditempatkan di SKPD yang dipandang perlu dibenahi.

Sebelum dilantik menjadi Sekda Kota Bekasi, Reny menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) Kota Bekasi yang berhasil dibenahinya, sehingga, Reny menduduki jabatan sebagai Sekda Kota Bekasi.

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Pengangkatan Reny sebagai Sekda, bukan karena anak dari Politisi Senior Partai Golkar, Kota Bekasi, Abdul Manan, tapi berdasarkan rekam jejak dan kemampuannya dalam mengelola Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mampu dalam mengelola administrasi.

Selain itu, Reny dipilih karena mempertimbangkan nilai yang diperoleh saat mengikuti seleksi terbuka. Dari dua calon lainnya, nilai Reny yang paling tinggi, sehingga Kepala Daerah, menjatuhkan pilihan kepadanya, berbeda dimasa kepemimpinan, Tri Adhianto. (Edo)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 22 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB