Menteri BUMN Minta Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Sewa Pesawat

- Jurnalis

Selasa, 11 Januari 2022 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jaksa Agung ST. Burhanuddin (Kiri) Bersama Menteri BUMN Erick Thohir (Kanan)

Jaksa Agung ST. Burhanuddin (Kiri) Bersama Menteri BUMN Erick Thohir (Kanan)

BERITA JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta kepada Kejaksaan RI untuk membongkar dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 pada PT. Garuda Indonesia (Persero) diera Direktur Utama (Dirut) berinisial AS.

Hal tersebut diungkapkannya Menteri BUMN Erick Thohir saat bertemu dengan Jaksa Agung ST. Baharuddin di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

“ATR 72-600 ini zaman Dirutnya AS ya,” kata Jaksa Agung ST. Burhanuddin dalam Konferensi Pers virtual bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Kejagung, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas laporan itu, ST. Burhanuddin menyampaikan, Kejagung terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dalam melakukan langkah-langkah untuk mengusut kasus ini dan kasus lainnya yang terjadi diberbagai BUMN.

“Hari ini, permasalahannya soal Garuda Indonesia. Tadi yang dibicarakan pertama restrukturisasi Garuda Indonesia yang kedua adalah pelaporan Garuda untuk pembelian ATR 72-600,” jelasnya.

ST. Burhanuddin dan Erick Thohir sempat melakukan pertemuan sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan.

Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya dengan Kementerian BUMN ini dalam rangka mendukung Kementerian BUMN melakukan bersih-bersih perusahaan milik negara.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kejaksaan Agung RI dan seluruh jajaran karena sinkronisasi yang sejak awal dilakukan dirasakan manfaatnya.

Sebab, sambung Erick Thohir, tidak mungkin transformasi BUMN tak didukung oleh Kejaksaan Agung apalagi dengan konsep dari Program Bersih-Bersih BUMN.

“Ini juga yang perlu rekan-rekan media yakini bahwa bukan berarti kita mengambil sebuah permasalahan satu persatu tetapi ini program besar yang sudah disepakati,” jelas Erick lagi.

Karena itu, lanjut, Erick Thohir, mengapa banyak bergulir program-progam pembersihan ada di BUMN yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung, seperti PT. Jiwasraya dan PT. Asabri.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa konteks hari ini adalah Garuda Indonesia yang sedang dalam tahap restrukturisasi, tetapi yang sudah kita ketahui data-data valid dimana proses pengadaan pesawat dan leasingnya ada indikasi korupsi dengan merk yang berbeda-beda.

Dikatakan Erick, sinkronisasi data dan ini diharapkan tidak hanya untuk kasus Garuda tapi banyak kasus-kasus lain di BUMN untuk didorong ke Kejaksaan karena ini adalah program menyeluruh yang dilakukan Kejaksaan bekerja sama dengan BUMN baik berupa pendampingan maupun penegakan hukum.

Saya rasa, tambah Erick, sudah saatnya memang oknum-oknum yang ada di BUMN harus dibersihkan dan ini memang tujuan utama kita untuk menyehatkan BUMN.

“Tentunya ini juga saya harapkan dukungan dari media juga bahwa BUMN yang bersih akan lebih baik dan tentunya di bawah kepemimpinan Pak Menteri Erick kita akan lakukan dan Kejaksaan akan support,” pungkas (Sofyan)

Berita Terkait

Aktivis Lingkungan, KEMAH Indonesia Gelar Milad Ke-8 “Potong Tumpeng dan Santunan”
Kunjungan Jaksa Agung Ibarat Orang Tua Menemui Anaknya
Sikap Pimpinan MPR Rencana Amandemen UUD 1945 Setelah Pemilu di Apresiasi
Ribuan Buruh Berbagai Aliansi di Karawang Konvoi Menuju Istana Negara
Uang Nasabah Ludes, LQ Indonesia Law Firm Ungkap Penipuan Skema Ponzi
Tetap Jaga Prokes, Ada 1.626 Kasus Omicron di Indonesia
Komnas PA Murka Kasus Kekerasan Seksual 13 Anak di Bangun Purba
Mafia Pailit PT. BEP Modus Operandi Baru Perampokan Aset
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:40 WIB

PK Sengketa Merek, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Kembali Geruduk MA

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:12 WIB

Quotient TV: Buruh PT. SKB di Sumsel Ditangkap Tanpa Surat Penahanan

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:22 WIB

Alvin Lim: Penangkapan Buruh Perkebunan Sawit PT. SKB Sumsel Kriminalisasi!

Jumat, 17 Mei 2024 - 12:21 WIB

Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden

Kamis, 16 Mei 2024 - 23:22 WIB

Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:26 WIB

Kasus Tambang, KSST Gelar Dialog “Korupsi Sambil Berantas Korupsi”

Rabu, 15 Mei 2024 - 17:05 WIB

Tanggapi Pernyataan Ahok Soal Pajak, Alvin Lim: Jago Kritik Tanpa Solusi

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:55 WIB

Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Cari Keadilan ke MA

Berita Terbaru

Foto: DR. Weldy Jevis Saleh, SH, MH dan Jajaran PSI Kota Bekasi

Seputar Bekasi

DR. Weldy: Urgensinya Apa Akomodasi PPK dan PPS Plesiran ke Bali

Senin, 20 Mei 2024 - 08:28 WIB

Podcats Quotient TV Bersama Alvin Lim, SH, MH

Berita Utama

Quotient TV: Buruh PT. SKB di Sumsel Ditangkap Tanpa Surat Penahanan

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:12 WIB

Forum Wartawan dan LSM Nasrani Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Polres Kabupaten Bekasi Didesak Usut Pengancaman Keluarga Pirlen Sirait

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:52 WIB