BERITA SEMARANG – Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Sabtu 6 Februari 2021 pagi hingga 11 Februari 2021 masih belum tuntas.
Dalam membantu mendistribusikan sembako, PT. Indonesia Power (IP) Semarang PGU memberikan bantuan perahu karet kepada BPBD Kota Semarang dengan tujuan untuk mempercepat bantuan bisa diterima para korban.
Mulyadi, selaku General Manager PT. IP Semarang PGU menyampaikan, Kota semarang diguyur hujan cukup lama menyebabkan bencana banjir dan longsor. Bahkan pada hari Senin 7 Februari 2021 dini hari, terjadi puting beliung di daerah Semarang Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari 10 Kecamatan yang terdampak banjir saat ini, ada tiga Kecamatan yang belum terbebas dari genangan air, yakni Kecamatan Genuk, Gayamsari dan Semarang Utara.
“Kami bagian dari PT. IP Group merupakan pembangkit listrik yang berlokasi di Tambaklorok Semarang dibidang pemasok tenaga listrik Jawa-Bali. Dalam situasi bencana ini, kami siap siaga mengamankan pasokan listrik,” jelasnya.
Dikatakan Mulyadi, PT. Indonesia Power beserta anak usaha yakni, PT. PDG dan LAZ An-Nur PT. Indonesia Power yang merupakan lembaga amil zakat dan bergerak aktif untuk melaksanakan kegiatan sosial. Pihaknya, memberikan bantuan ini, sebagai upaya pengendalian dampak bencana banjir dan bencana lainnya yang menimpa Kota Semarang.
“Bantuan ini merupakan sinergi dari seluruh unit PT. Indonesia Power. Semoga bantuan perahu karet dan sembako bisa memberikan kelancaran dalam penanggulangan bencana. Kami PT. IP Semarang PGU akan merespon dan melaksanakan CSR dengan cepat tanggap dalam membantu mengatasi dampak bencana yang ada di Semarang,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekertaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menyampaikan, terimakasih atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih atas bantuan perahu karet dan sembako. Kami sangat membutuhkannya. Saat ini kami hanya memiliki 4 buah perahu karet, itu pun sudah kami pinjamkan dan masih kurang. Perahu karet ini akan memaksimalkan membantu para korban bencana dalam hal akses, evakuasi dan pendistribusian sembako,” ungkap Winarsono.
Menurutnya, PT. IP Semarang PGU sangat cepat tanggap dalam membantu korban bencana banjir, longsor, korban air pasang dan puting beliung. Saat ini, sudah ada 5 korban jiwa meninggal dunia, yakni 2 orang korban karena tanah longsor, 1 orang meninggal akibat banjir dan tersetrum aliran listrik dan 2 orang meninggal karena gelombang pasang.
BPBD Kota Semarang juga menyampaikan pentingnya sinergitas dalam melayani masyarakat seperti makna logo segitiga biru yang disematkan pada BNPB/BPBD yaitu Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
“PT. Indonesia Power Group telah menjadi bagian sinergitas dalam aksi kemanusiaan peduli penyintas bencana alam Semarang,” tandasnya. (Nining)